Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KANKER payudara merupakan salah satu jenis penyakit yang sering dialami oleh perempuan. Penyakit ini umumnya dialami perempuan berusia paruh baya. Namun, seiring berkembangnya waktu, banyak kasus kanker payudara terjadi pada usia muda.
Menurut data Globocan yang dikutip dari laman Kemenkes, di 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru kanker dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian. Angka kejadian kanker yang tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk yang diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk.
Berdasarkan data dari cancer.gov diketahui mayoritas kanker payudara terdiagnosis pada wanita dengan kelompok usia 55 – 64 tahun (25,7%). Namun yang perlu juga diperhatikan faktanya sebesar 1,9% kanker payudara dialami oleh wanita dengan kelompok usia 20 – 34 tahun.
Oleh karena itu sudah menjadi kebutuhan bagi setiap wanita untuk rutin melakukan deteksi dini kanker payudara sejak usia muda. Semakin cepat diketahui adanya sel kanker pada tubuh maka semakin cepat penanganan dan semakin tinggi tingkat keberhasilan terapinya.
Dilansir dari RS Onkologi Surabaya, deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan SADARI (periksa payudara sendiri) dan SADANIS (periksa payudara klinis oleh tenaga medis).
Selain itu sebagai upaya preventif untuk mengetahui kondisi payudara secara lebih akurat dapat dilakukan skrining payudara dengan menggunakan USG payudara (untuk usia <35 tahun) atau mamografi (untuk usia ≥35 tahun). Pada wanita usia muda (< 35 tahun) lebih disarankan untuk melakukan USG payudara.
Hasil USG payudara dianalisis oleh breast radiologist yang telah melakukan pembacaan pada lebih dari 1.000 hasil pembacaan USG Payudara/tahun. (H-3)
Setiap langkah mereka sarat makna, setiap perjalanan adalah bagian dari cerita besar yang mereka ciptakan sendiri.
Program Pejuang Dua Merah diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak perempuan untuk terus berjuang dengan semangat dan keyakinan, serta menemukan kekuatan dalam kebersamaan.
Melalui pembiayaan ultra mikro PNM Mekaar yang dipadukan dengan berbagai pelatihan, para ibu tidak hanya mendapat akses modal, tetapi juga keterampilan hidup.
perempuan di Jakarta masih terjebak dalam ketidakpastian. Mulai dari pencarian kerja, dunia akademik, hingga kehidupan sehari-hari.
Acara ini merupakan puncak dari rangkaian pelatihan dan pendampingan yang telah mereka jalani selama enam kali pertemuan dalam Program Glorious Golo Mori.
Perempuan Indonesia punya peran besar dalam perjuangan kemerdekaan, mulai dari pendidikan, perlawanan bersenjata, hingga politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved