Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Showcase UMKM di Golo Mori Convention Center, Perempuan Lokal Tampilkan Hasil Pelatihan Wirausaha

Basuki Eka Purnama
12/8/2025 11:45
Showcase UMKM di Golo Mori Convention Center, Perempuan Lokal Tampilkan Hasil Pelatihan Wirausaha
Ibu-ibu UMKM sedang mempresentasikan produk baru hasil olahan ikan kepada Maybank Foundation, ASEAN Foundation, Dinas UMKM, GMCC, dan pelaku usaha lokal dari Labuan Bajo.(MI/HO)

SEBANYAK 20 perempuan pelaku UMKM dari Desa Golo Mori mengikuti peningkatan kapasitas intensif pengembangan produk turunan dan pemasaran, 4 di antaranya memperkenalkan langsung produk-produk hasil usaha mereka dalam acara Showcase Produk UMKM Perempuan, yang digelar di Mori Lounge, Golo Mori Convention Centre (GMCC).

Acara ini merupakan puncak dari rangkaian pelatihan dan pendampingan yang telah mereka jalani selama enam kali pertemuan dalam Program Glorious Golo Mori, yang diinisiasi oleh Insan Bumi Mandiri (IBM) bersama ASEAN Foundation dan Maybank Foundation melalui program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA).

Selama proses pelatihan, para peserta belajar langsung dari relawan ASEAN tentang pengembangan usaha, pemasaran, hingga komunikasi produk.

Showcase ini dirancang sebagai wadah bagi para peserta untuk mempraktikkan ilmu yang telah mereka pelajari, memperkenalkan produk mereka kepada publik, serta membangun koneksi dengan mitra usaha dan pemangku kepentingan. 

Meskipun masih dini, acara ini juga bertujuan meningkatkan rasa percaya diri, membuka peluang kolaborasi jangka panjang, dan mendorong kemandirian para perempuan dalam mengembangkan usaha mereka sendiri.

“Produk yang dikenalkan hari ini baru merupakan langkah awal. Ibu-ibu sedang melatih kepercayaan diri, keberanian, serta tekad untuk berkembang,” jelas Direktur Insan Bumi Mandiri Zulfa Faizah Musyahidah. 

Ia menambahkan bahwa sebagian besar produk yang ditampilkan dikemas secara sederhana dan yang terpenting adalah rapi, dengan sentuhan identitas visual yang dibuat sendiri oleh para peserta, dibantu dipercantik oleh para ASEAN youth volunteers.

Acara ini terselenggara dengan dukungan dari Golo Mori Convention Centre (GMCC) yang menyediakan fasilitas tempat dan coffee break. 

Suasana estetis dan nyaman di Mori Lounge menjadi ruang yang ideal bagi peserta untuk menunjukkan produk mereka, terutama karena dalam suasana yang profesional dan inklusif. 

Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan pemerintah desa, dinas koperasi dan UKM, serta pelaku usaha lokal, sebagai bagian dari upaya membangun kolaborasi lintas sektor.

Salah satu peserta, Leni, pelaku UMKM di bidang kuliner, mengungkapkan kebahagiaannya karena seluruh produk barunya terjual habis.

“Biasanya saya hanya berjualan jajanan dan minuman dingin di pinggir pantai. Hari ini semua produk diborong! Saya sangat senang dan tidak sabar untuk terus mempraktekkan hasil pelatihan selama dua minggu ini,” ungkapnya. 

Ia bahkan mengaku telah melatih diri selama tiga hari untuk bisa tampil percaya diri saat mempresentasikan produknya di depan publik.

Head of Maybank Heart and Youth dari Maybank Foundation, Aidir Putera, menyampaikan harapannya kepada para relawan ASEAN agar pengalaman mereka di Golo Mori menjadi bekal berharga yang bisa mereka bawa kembali ke negara asal masing-masing.

“Kami berharap dampaknya tidak hanya terasa di sini, tetapi juga menginspirasi kontribusi positif di komunitas mereka sendiri," kata dia.

Program Glorious Golo Mori mengusung pendekatan berbasis pelibatan komunitas, dengan fokus utama memperkuat kapasitas ekonomi lokal, terutama perempuan dan nelayan.

Program ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan IBM dalam implementasi eYAA sebelumnya di Belu (2023) dan Lombok Barat (2024), sebagai upaya nyata mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah timur Indonesia.

Sejak berdiri pada 2016, Insan Bumi Mandiri (IBM) berkomitmen untuk membangun dan memberdayakan masyarakat di pedalaman Indonesia melalui kolaborasi lintas sektor. 

Hingga saat ini, IBM telah menjalankan lebih dari 1.000 program dan menjangkau lebih dari 170.000 penerima manfaat di wilayah-wilayah tertinggal. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya