Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Anda Didiagnosa PCOS? Peluang Hamil Masih Ada Lho

Basuki Eka Purnama
12/10/2024 16:16
Anda Didiagnosa PCOS? Peluang Hamil Masih Ada Lho
Ilustrasi(Freepik)

SINDROM Polikistik Ovarium (PCOS) sering dikaitkan dengan masalah kesuburan. Tetapi, menurut Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi Konsultan Fertilitas RSCM, Mila Maidarti, hal tersebut bukan berarti penderita PCOS pasti mengalami kemandulan.

Ia menjelaskan kondisi ini lebih tepat disebut sebagai subfertilitas, yakni menurunnya kemampuan untuk memiliki keturunan, bukan mandul sepenuhnya.

"Pada pasien PCOS, biasanya tidak terjadi ovulasi setiap bulan, sehingga tidak ada sel telur yang siap dibuahi. Ini yang membuat mereka
berisiko mengalami subfertilitas. Namun, bukan berarti mereka tidak bisa hamil. Dengan perawatan dan gaya hidup sehat, peluang kehamilan masih ada," kata dokter sekaligus dosen Universitas Indonesia tersebut, dikutip Sabtu (12/10).

Baca juga : 9 Cara Meningkatkan Kesuburan Perempuan agar Cepat Hamil

Ia menambahkan PCOS merupakan penyebab utama gangguan ovulasi, yang menyumbang sekitar 30% dari total masalah kesuburan. Dari angka tersebut, sekitar 80% di antaranya terkait dengan PCOS.

Pasien dengan PCOS sering kali memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, misalnya dua atau tiga bulan sekali. Hal ini mengindikasikan
kemungkinan besar mereka tidak berovulasi.

Namun, Mila menekankan, bagi pasien yang obesitas, perbaikan gaya hidup seperti pola makan sehat dan olahraga teratur dapat sangat
membantu.

Baca juga : Haid Tidak Teratur Menyebabkan Sindrom Ovarium Polikistik?  Inilah yang harus Anda ketahui

"Banyak pasien saya, terutama yang obesitas, setelah menjalani modifikasi gaya hidup dan dibantu dokter gizi, berhasil hamil tanpa
intervensi medis yang rumit. Asalkan saluran tuba baik dan sperma suami normal, peluang untuk hamil masih besar," ungkap Mila.

Terkait dengan istilah detoks rahim yang kerap dikaitkan dengan peningkatan kesuburan, Mila menjelaskan secara medis, detoks rahim belum terbukti efektif melalui bukti ilmiah.

Detoks rahim biasanya merujuk pada ramuan herbal seperti ketumbar, jahe, dan kayu manis yang kaya antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, serta mineral seperti magnesium dan zinc.

"Meskipun detoks rahim ini belum terbukti secara ilmiah, ramuan herbal yang kaya antioksidan memang bisa membantu memperbaiki resistensi
insulin, yang merupakan salah satu masalah utama pada pasien PCOS. Namun, ini sebaiknya tidak menjadi satu-satunya cara untuk meningkatkan kesuburan," ujarnya.

Oleh karena itu, meskipun PCOS dapat mempengaruhi kesuburan, banyak pasien yang berhasil hamil dengan perbaikan gaya hidup dan perawatan yang tepat dan penggunaan metode herbal seperti detoks rahim bisa menjadi pelengkap, tetapi sebaiknya tidak diandalkan sebagai solusi utama. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya