Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Saat Sahur dan Buka Puasa Sebaiknya Makan dan Minum Secara Bertahap

Basuki Eka Purnama
06/3/2025 10:33
Saat Sahur dan Buka Puasa Sebaiknya Makan dan Minum Secara Bertahap
Ilustrasi(Freepik)

AHLI gizi Lucy Widasari mengingatkan pentingnya makan dan minum saat menjalani sahur dan berbuka puasa dilakukan secara bertahap.

Menurut dia, saat sahur makan dan minum tidak dilakukan ketika mendekati waktu sebelum tutup atau waktu imsak. 

Penting mengonsumsi cukup cairan, dengan patokan kalau air botol yang 600 mililiter (ml) dengan sedikit lebihkan kurang lebih 700-800 ml. Namun, tidak langsung meminum air dalam jumlah besar sekaligus.

"Jangan langsung ditenggak, karena kalau langsung ditenggak, tubuh itu punya mekanisme untuk keluarnya juga lebih banyak. Jadi pastikan sedikit-sedikit. Jangan dadakan kalau saat sahur, jamnya itu jangan mepet," kata Lucy, Rabu (5/3).

"Nanti setelah itu buang air kecil. Lonjakan kadar gula darah dan seterusnya, sehingga menjadi lemas," lanjutnya.

Kemudian, saat sahur juga perlu mengonsumsi asupan karbohidrat kompleks seperti nasi jagung, beras merah, gandum utuh dan barley, karena padat gizi tanpa menyebabkan lonjakan atau naiknya kadar gula darah dan kaya akan serat.

Selain itu juga bisa mengonsumsi protein berkualitas tinggi, termasuk susu juga bisa membantu menjaga kebutuhan energi sepanjang hari dan juga mengonsumsi lemak sehat yang membantu menjaga kenyang lebih lama.

"Jadi kalau proteinnya cukup maka cadangan dari protein itu mudah-mudahan tidak diambil. Ambilnya dari cadangan lemak," ucapnya.

Adapun saat berbuka puasa, Lucy menyarankan makan secara bertahap dan tidak berlebihan. Hal ini mencegah refleks asam dan kembung.

"Karena sel-sel saluran organ-organ dalam saluran pencernaan kita itu dalam kondisi istirahat, jangan dibuat kaget. Jadi nanti kita sama-sama
minum air putih, kalau ada kurma boleh. 15 menit mungkin boleh ya mencicipi, diawali dengan karbohidrat sederhana," kata dokter gizi yang meraih gelar Doktor dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan fokus khusus pada ilmu gizi di Universitas Hasanuddin (Unhas) itu. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya