Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DESK Pemberantasan Narkoba yang dibentuk oleh pemerintah berhasil menyita narkotika dengan total berat 1,2 ton dalam operasi besar yang dilakukan sepanjang Februari 2025. Selain itu, sejumlah kendaraan yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba turut disita.
“Totalnya (narkoba yang disita) 1,2 ton,” ujar Menko Polhukam Budi Gunawan dalam konferensi pers di Kantor BNN, Jakarta Timur, Senin (3/2/2025)
Budi menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini terkait dengan jaringan internasional Golden Triangle yang mencakup Myanmar dan Laos. Oleh karena itu, Desk Pemberantasan Narkoba kini lebih fokus pada pengawasan wilayah perairan timur Sumatera yang menjadi jalur utama penyelundupan narkoba
BNN mengungkapkan bahwa dalam periode Februari 2025, mereka telah menyita berbagai jenis narkotika yaitu 201.290,22 gram sabu 894.330 gram ganja dan 303.188 butir ekstasi setara dengan 115.211,65 gram.
Selain narkotika juga disita 16 unit kendaraan roda empat 4 unit kendaraan roda dua dan 1 unit kapal tradisional yang diduga digunakan dalam jaringan peredaran narkotika dan telah diamankan sebagai barang bukti.
Lebih lanjut Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menyampaikan bahwa pihaknya bersama BNN juga mengungkap kasus Tindak Pidana Pencucian Uang TPPU terkait narkotika. Saat ini BNN menangani 4 kasus TPPU dengan total aset yang disita mencapai Rp 25 miliar serta 12 kasus TPPU lainnya dengan 13 tersangka yang diperkirakan melibatkan aset sebesar Rp100 miliar.
Menurut Taruna Ikrar, penegakan hukum terhadap aliran dana hasil perdagangan narkotika merupakan langkah penting untuk menghancurkan jaringan keuangan para pelaku.
BPOM RI juga berperan aktif dalam Commission on Narcotic Drugs CND di bawah United Nations Office on Drugs and Crime UNODC. CND bertanggung jawab dalam menetapkan kebijakan global mengenai penanggulangan penyalahgunaan narkoba. Pertemuan rutin ini menjadi forum penting dalam membahas strategi pengendalian narkotika secara internasional.
Pengungkapan besar ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memberantas narkotika di Indonesia. Dengan sinergi antara Desk Pemberantasan Narkoba BNN dan BPOM operasi ini diharapkan dapat mengurangi peredaran narkoba secara signifikan. “Hasil penindakan hari ini merupakan upaya keras setelah rilis terakhir sebulan lalu di Mabes Polri,”
Dengan nilai barang bukti yang diperkirakan mencapai Rp1 triliun, operasi ini menjadi salah satu pengungkapan narkotika terbesar di awal tahun 2025. Pemerintah terus mengawasi jalur penyelundupan dan menindak tegas para pelaku untuk menjaga keamanan serta kesehatan masyarakat dari bahaya narkotika,'' tutup Taruna Ikrar. (H-1)
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Badan POM berupaya merangkul sebanyak 1,7 juta Industri Kecil Menengah (IKM) makanan dan minuman.
BPOM mengungkapkan temuan mengkhawatirkan terkait paparan senyawa kimia berbahaya Bisphenol A (BPA) dalam galon guna ulang di enam kota besar Indonesia.
Di berbagai pasar di APAC, gagasan bahwa suplemen alami otomatis aman dan efektif juga semakin populer. Namun, persepsi ini dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan.
Kepala Badan POM Taruna Ikrar menjelaskan mengenai kopi berbahan kimia obat dengan klaim sebagai kopi kejantanan berdampak serius bagi kesehatan.
Di TKP 1 ditemukan bahan yang siap untuk diedarkan, dalam kaitan distribusinya. Di TKP yang kedua juga temukan bahan-bahan baku yang siap diolah.
Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dengan modus dilempar dari luar tembok lapas, Selasa (22/7).
DUA tempat hiburan malam kembali direkomendasikan agar ditutup usai polisi menemukan penyalahgunaan narkoba di lokasi.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris mengapresiasi kesigapan seluruh personel yang terlibat dalam penggagalan itu.
Penangkapan daun ganja kering yang terbilang terbesar di wilayah Jambi dalam lima tahun terakhir itu, berawal dari laporan masyarakat.
Autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara menemukan tanda-tanda kekerasan yang signifikan, di antaranya patah tulang belakang,
Nilai total barang bukti tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah apabila beredar di pasaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved