Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kualitas Makanan Penting Bagi Kesehatan Anda

Basuki Eka Purnama
18/2/2025 04:57
Kualitas Makanan Penting Bagi Kesehatan Anda
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, Sukamto Koesnoe, menegaskan dalam menerapkan pola makan penting untuk menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi.

"Banyak orang masih terfokus pada jumlah kalori, padahal yang lebih penting adalah kualitas makanan yang dikonsumsi," kata Sukamto, dikutip Selasda (18/2).

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi dan Imunologi Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM itu, pola makan seimbang merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan. Hal ini lantaran tubuh membutuhkan komposisi nutrisi yang tepat untuk berfungsi optimal.

"Secara umum, dalam sehari, seseorang membutuhkan karbohidrat sebanyak 45%-65% dari total kalori yang dikonsumsi, protein 10%-35%, dan lemak 20%-35%," ujar dia.

Sukamto menyarankan beberapa asupan nutrisi dalam pola makan, di antaranya memilih karbohidrat kompleks, seperti beras merah atau gandum utuh, protein dengan kombinasi sumber hewani dan nabati, memprioritaskan lemak tak jenuh, seperti minyak zaitun, alpukat, dan ikan, serta hindari lemak trans yang ditemukan dalam makanan olahan.

"Kebutuhan protein orang dewasa sehat sekitar 0,8 hingga 1 gram per kilogram berat badan per hari. Namun angka ini bisa berbeda pada
kondisi tertentu, misalnya saat sakit atau untuk atlet," jelasnya.

Untuk menjaga metabolisme tubuh tetap stabil, Sukamto juga menyarankan agar seseorang mengatur waktu makan dengan baik, seperti direkomendasikan tiga kali makan utama dengan jarak 4-6 jam. 

Namun, pola makan tersebut juga sebaiknya disesuaikan dengan kondisi medis tertentu.

"Rekomendasi ini perlu dimodifikasi untuk kondisi medis tertentu. Misalnya, pasien dengan gangguan ginjal perlu membatasi protein, penderita diabetes harus memperhatikan beban glikemik makanan, dan pasien hipertensi perlu membatasi konsumsi garam," jelasnya.

Lebih lanjut, Sukamto mengingatkan bahwa pola makan sehat tidak berarti harus membatasi diri secara berlebihan. Namun, keseimbangan dan
konsistensi menjadi hal yang terpenting.

"Pada dasarnya, tidak ada pola makan yang one-size-fits-all. Setiap orang memiliki kebutuhan berbeda berdasarkan kondisi kesehatan, aktivitas fisik, dan faktor lainnya," pungkas Sukamto. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya