Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
WARGA Negara Indonesia (WNI) di Jerman membandingkan komentar-komentar positif orang Jerman dibandingkan orang Indonesia menyikapi m program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia.
Komentar-komentar itu diunggah oleh akun Instagram Boy Tri Rizky yang diketahui seorang WNI yang sedang mengenyam pendidikan Master of Arts di Jerman.
“Perbandingan komentar orang Jerman dan orang Indonesia tentang program Makan Bergizi Gratis. Kontras banget,” ungkapnya, Jumat (31/1).
Pada postingan di Instagramnya itu Boy menangkap layar sejumlah komentar-komentar positif orang Jerman yang menanggapi adanya program Makan Bergizi Gratis di Indonesia.
“Wird das Land bestimmt voranbringen. Nahrung ist so wichtig. (Negaranya akan maju. Gizi itu penting),” kata akun @xwhereisfebruaryx.
“Sowas muss es weltweit fur alle Kinder un Schwangeren un älteren Menschen geben. Intinya: di semua negara begini, makan gratis untuk anak kecil, ibu hamil, dan orang tua. (Dia ingin di seluruh dunia ingin ada program kaya di Indonesia),” demikian juga komentar akun @theking.official8.
Berbeda dengan komentar-komentar warga Indonesia yang cenderung sinis.
“Happy apanya? Anak2 makan siang gratis bapaknya mumet pajaknya naik. Buat bayar hutang ke Tiongkok untuk biaya makan gratis,” demikian komentar @cv_egohpertikel yang ditangkap Boy.
“Program makan gratis hanya program gimik politik untuk menenangkan pilpres, nyatangnya hanya menghamburkan uang negara, klo memang ingin membantu masyarakat miskin lebih afdol dikasih uangnya pada masyarakat miskin kalau makan gratis anak orang kaya pun mendapatkannya jadi tidak tepat sasaran, dan membuat anggaran negara membengkak yang pada akhirnya pajak-pajak pun dinaikkan yang imbasnya seluruh rakyat terbebani karena harga ikut naik dan pada akhirnya inflasi terjadi,” tulis @medsos1999
Boy dalam akun Instagramnya pun menyimpulkan bahwa orang Jerman melihat program Makan Bergizi Gratis yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto sangatlah baik la
“Pokoknya secara keseluruhan orang Jerman melihat program ini bener-bener positif, kalau di Indonesia tuh pada nyinyir” ujar Boy.
Adapun, Boy dalam akun Instagramnya juga turut menuliskan bahwa dirinya bukanlah buzzer bayaran, ia hanya menuliskan dan mengunggah pernyataan positif orang-orang Jerman yang menganggap program Makan Bergizi Gratis sangat berguna sementara sebagian orang-orang Indonesia justru nyinyir dan tidak mendukung program tersebut.
“Sebelum aku diteriakin buzzer bayaran, aku mau bilang kalau aku bukan buzzer. Tujuanku cuma mau ngasih tau perbedaannya aja. Kenapa orang Jerman program ini positif? Karena mereka gak tau keadaan di Indonesia seperti apa,” kata Boy.
Program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh Prabowo-Gibran ini menurut Boy bertujuan baik dan ingin membawa Indonesia pelan-pelan menuju negara maju dan makmur.
“Terlepas dari problematika yang ada, saranku mending kita dukung pemerintah di program makan gratis ini aja. Pemerintah punya program ini tujuannya baik, dan kebanyakan orang Indonesia setuju dengan programnya. Dengan kalian nyinyir di media sosial itu gak akan ada dampak apa-apa karena faktanya lebih dari 50% masyarakat itu setuju dengan program ini, ingat Indonesia adalah negara demokrasi. Ga ada salahnya kok untuk mendukung dan coba kasih semangat ke pemerintah. Kasian tau, ibarat kamu udah siapin dengan susah payah A-Z, tau-taunya jerih payah kamu dibully dan diketawain,” imbuh Boy. (Z-9)
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti membenarkan bahwa pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) siswa di lingkungan sekolah akan dimulai pada Agustus 2025.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menunjukkan efektivitas dalam menurunkan angka stunting.
KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengungkapkan biaya Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp10 ribu di Pulau Jawa lebih dari cukup.
POLRI akan melakukan kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan lembaga terkait lainnya untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MGB) yang diusung oleh pemerintah.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
STAF Khusus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) bidang Komunikasi Redy Hendra Gunawan memaparkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan selama libur sekolah.
Program MBG sudah mulai berjalan dengan 15 titik dapur umum yang tersebar di wilayah DIY.
Gubernur Jateng dan Kapolri resmikan pembangunan 24 SPPG untuk percepat distribusi gizi gratis, mendukung program MBG dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Di Kabupaten Bogor baru ada 29 dapur MBG dan baru bisa memenuhi sekitar 86.997 ribu siswa dan itu baru 5% dari seluruh jumlah siswa.
Pagelaran wayang golek, menghadirkan Ki Dalang Yogaswara Sunandar Giri Harja 3 Putra, di lapang Alun-alun, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut.
Santo Wirawan berharap kerja sama antara INTI Tangsel dan BGN akan terus berlanjut serta menjangkau lebih banyak wilayah dan penerima manfaat.
Program MBG ini diharapkan bisa dinikmati hingga warga di pelosok Kabupaten Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved