Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Pascapandemi, Kelompok Usia Muda Lebih Perhatian pada Kesehatan

Basuki Eka Purnama
16/1/2025 11:01
Pascapandemi, Kelompok Usia Muda Lebih Perhatian pada Kesehatan
Ilustrasi(Freepik)

PANDEMI covid-19 banyak membuka mata masyarakat Indonesia akan pentingnya selalu menjaga kesehatan dengan perilaku bersih dan sehat.

Hal itu juga yang dilihat layanan kesehatan Prodia melalui preferensi pengguna aplikasi U by Prodia yang rata-rata digunakan usia muda.

"Pasien atau pelanggan yang banyak pakai saat ini justru yang menarik adalah usia muda. Rata-rata usia 20-30 dan 30-40 itu yang paling banyak sekarang pakai Health Plan ini. Mereka ternyata lebih antusias ya," kata Direktur Business & Product PT Prodia Digital Indonesia & Direktur Digital Service Transformation & IT PT Prodia Widyahusada Tbk Andri Hidayat, Rabu (15/1).

Andi mengatakan salah satu hal positif yang bisa diambil dari masa pandemi covid-19 adalah meningkatnya kesadaran masyarakat menjaga pola hidup sehat, termasuk pentingnya memantau penyakit tidak menular seperti diabetes dan kolesterol.

Dalam aplikasi yang dikembangkan Prodia melalui Health Plan itu, banyak masyarakat yang menggunakannya untuk menurunkan berat
badan, menjaga kesehatan agar tidak masuk ke diabetes, mengurangi lemak dan pemeriksaan untuk memantau kolesterol.

"Tentunya bukan hanya kolesterol saja tapi semua yang dibutuhkan oleh pelanggan sesuai dengan kebutuhannya tentu akan ada di sana. Dan
hiperlipidemia itu adalah salah satu kasus yang juga cukup banyak, makanya dalam panel-panel juga ada yang memang khusus untuk ke hiperlipidemia ini, yaitu kolesterol," katanya.

Selain memantau risiko penyakit tidak menular, masyarakat juga mulai perhatian terhadap pentingnya konsumsi vitamin D.

Dokter spesialis gizi klinik konsultan Ida Gunawan mengatakan meskipun Indonesia negara tropis, 87% masyarakat Indonesia kekurangan vitamin D karena banyak kegiatan di dalam ruangan.

Ia pun mewajibkan setiap pasien yang melakukan medical check up untuk tidak lupa memeriksakan kadar vitamin D agar bisa mendapatkan dosis yang tepat untuk suplemennya.

"Kalau Anda pasti ingin tahu saya butuh dosis berapa, periksa dong kadar vitamin D dalam darah. Itu wajib dilakukan. Jadi kalau saya dalam medical check up rutin, mau 6 bulan atau 1 tahun sekali, vitamin D itu harus diperiksa," tegas Ida. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya