Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Penyebab Meningkatnya Angka Diabetes di Usia Muda

Basuki Eka Purnama
12/1/2025 10:26
Ini Penyebab Meningkatnya Angka Diabetes di Usia Muda
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER di KSM Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia Faisal Parlindungan mengatakan meningkatnya angka diabetes di usia muda dipicu dari gaya hidup tidak sehat yang disebabkan berbagai faktor, salah satunya mengonsumsi tinggi gula.

"Pola makan tidak sehat dengan konsumsi makanan dan minuman tinggi gula ataupun lemak dapat menjadi salah satu faktor penyebab diabetes," kata Faisal, dikutip Minggu (12/1).

Faisal menjelaskan penyakit diabetes, yaitu diabetes melitus (DM) tipe 2, memiliki kaitan erat dengan gaya hidup. Mekanisme dasar terjadinya DM Tipe 2 adalah karena resistensi insulin, dengan insulin sendiri berupa hormon yang mengatur kadar gula dalam darah.

Meningkatnya risiko resistensi insulin dipicu oleh gaya hidup yang dijalani apabila sering mengonsumsi gula atau karbohidrat yang tinggi, jarang berolahraga, konsumsi lemak yang tinggi, dan merokok.

Kurang asupan sayur juga dapat berkontribusi karena sayur memiliki serat yang memperlambat penyerapan gula dalam usus.

"Akibatnya insulin tidak bisa mengendalikan kadar gula darah sehingga terjadi DMT2," ujar dia.

Melihat pola gaya hidup anak muda zaman sekarang, menurut Faisal, dengan maraknya jajanan yang tinggi lemak dan gula, serta bersamaan dengan kurangnya aktivitas fisik minimal, dapat dikatakan sebagai bentuk gaya hidup tidak sehat apabila menjadi sebuah kebiasaan yang berkelanjutan.

Terlebih, saat ini, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, perokok aktif di kalangan anak muda tercatat sebesar 56,5%.

"Yang jelas bukan merupakan gaya hidup yang sehat karena menjadi risiko dari banyak penyakit metabolik seperti diabetes, penyakit jantung, dan lain-lain," ucap dia.

Faisal juga menjelaskan, faktor lain seperti berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2. Tidak hanya DM tipe 2, terdapat jenis diabetes lain, yaitu DM Tipe1 berupa penyakit autoimun, DM gestasional salah satu kondisi yang bisa dijumpai pada kehamilan, dan DM akibat penggunaan obat-obatan yang bisa menaikkan dan mengganggu regulasi kadar gula darah.

Faisal menambahkan dalam mengonsumsi gula tambahan yang dianjurkan maksimal 50 gram atau 4 sendok makan per harinya.

"quot;Konsumsi karbohidrat baiknya di rentang 45%-60% kebutuhan kalori," kata dia.

Berdasarkan data laporan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 terjadi peningkatan prevalensi penyakit Diabetes Mellitus (DM) pada penduduk berusia di atas 15 tahun berdasarkan hasil pengukuran kadar gula darah, naik jadi mencapai 11,7% dibandingkan dengan sebelumnya 10,9% dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya