Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEBERAPA banyak kita benar-benar tahu soal diabetes? Meski penyakit ini kian umum, nyatanya masih banyak dari kita yang sering menyepelekan gejala diabetes.
Diabetes adalah kondisi ketika kadar gula (glukosa) dalam darah berada di atas normal. Kebiasaan seperti mengabaikan pola makan, jarang memeriksa gula darah, dan menunda pemeriksaan ke dokter dapat membuat diabetes semakin sulit dikendalikan.
Terutama bagi mereka yang hidup dengan diabetes tipe 1, ketelitian dan kesadaran tinggi sangat penting agar kondisi tetap stabil.
Seberapa sadarkah kita bahwa diabetes bukan hanya tentang “kenaikan gula darah” atau “suntik insulin setiap hari”? Yuk, pelajari lebih lanjut apa itu diabetes tipe 1, gejala, penyebab, cara mengobati dan pencegahannya demi kesehatan diri kita dan orang-orang tercinta!
Diabetes tipe 1 adalah kondisi di mana tubuh memproduksi sangat sedikit atau bahkan tidak menghasilkan insulin sama sekali.
Insulin adalah hormon yang diproduksi secara alami oleh pankreas untuk membantu mengatur kadar gula darah dalam sel-sel tubuh.
Gula ini berasal dari makanan yang Anda konsumsi dan dibutuhkan oleh sel serta organ untuk menghasilkan energi yang membuat tubuh Anda tetap beraktivitas.
Di seluruh dunia, jutaan orang hidup dengan diabetes, sekitar 5% di antaranya mengidap diabetes tipe 1.
Penyakit ini dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia. Kondisi ini dapat dikelola dengan baik, dan dengan pengobatan diabetes yang tepat sejak dini, Anda memiliki kesempatan untuk menjalani hidup yang panjang dan memuaskan.
Berikut ini adalah gejala diabetes tipe 1 :
Penting untuk selalu mewaspadai gejala-gejala diabetes ini, karena deteksi dini dapat membantu mencegah komplikasi serius.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala tersebut segera konsultasikan dengan tenaga medis. Kesadaran terhadap faktor risiko dan gejala ini dapat membantu menjaga kesehatan jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup.
Penyebab pasti diabetes tipe 1 tidak diketahui. Biasanya, sistem kekebalan tubuh sendiri yang melawan bakteri dan virus berbahaya, menghancurkan sel-sel penghasil insulin (pankreas). Kemungkinan penyebab lainnya meliputi:
Diabetes tipe 1 saat ini tidak dapat dicegah. Para peneliti berusaha mencegah penyakit ini atau mencegah kerusakan lebih lanjut pada sel-sel islet pankreas pada individu yang baru didiagnosis.
Tetapi jangan khawatir! Berikut adalah beberapa cara untuk mengobati diabetes tipe 1 :
1. Pola makan yang benar
Makanan yang Anda konsumsi memiliki dampak besar terhadap kadar gula darah. Oleh karena itu, penting untuk memahami asupan makanan Anda dan mengatur suntikan insulin dengan benar.
Ahli gizi yang berpengalaman dalam diabetes tipe 1 dapat membantu Anda merancang rencana diet yang seimbang, menentukan dosis insulin, dan mengatur tingkat aktivitas yang sesuai. Jika kebiasaan atau selera makan Anda berubah, saatnya untuk menyesuaikan pola makan Anda!
2. Rajin Berolahraga
Ketika Anda bergerak, tubuh akan membakar lebih banyak energi dan memproses gula lebih cepat dibandingkan saat beristirahat. Aktivitas fisik sangat bermanfaat! Dalam jangka panjang, rutin berolahraga dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah Anda.
3. Menyimpan insulin
Insulin mungkin perlu disimpan di lemari pendingin. Jika menyuntikkan insulin dingin terasa kurang nyaman, Anda dapat menyimpan wadah insulin pada suhu ruangan (biasanya sekitar 20°C di wilayah Eropa tengah) sebelum menggunakannya.
Beberapa jenis insulin dapat disimpan pada suhu ruangan hingga sekitar satu bulan. Pastikan selalu memeriksa dan mengikuti petunjuk dari dokter.
4. Pemantauan Gula Darah Rutin
Kadar gula darah bisa diukur dengan menggunakan “pengukur glukosa darah” atau “monitor glukosa darah.” Caranya, ambil setetes darah dengan menusuk jari Anda, dan alat ini akan menunjukkan kadar gula dalam darah Anda saat itu.
Dengan cara ini, Anda bisa memeriksa apakah kadar gula darah Anda berada dalam kisaran yang sehat.
5. Cari dukungan psikologis
Dukungan sosial dan emosional dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan Anda. Berbagi pengalaman dengan sesama penderita diabetes sangat bermanfaat. Serta dukungan yang baik dari keluarga, teman, dan organisasi pasien diabetes dapat membawa perubahan yang positif! (berbagai sumber/Z-1)
Diabetes terbagi menjadi dua jenis, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Penderita diabetes tipe 1 perlu menjalani pengobatan dengan suntikan insulin, sedangkan individu dengan diabetes tipe 2
Diabetes masih menjadi ancaman kesehatan yang sering kali diabaikan meski kasusnya terus meningkat di seluruh dunia.
Nick Jonas mengungkapkan hampir koma sebelum didiagnosis mengidap diabetes tipe 1 saat berusia 13 tahun.
Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh, seperti peredaran darah, ginjal, saraf, serta memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan pada pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin
Penyebab utama diabetes tipe 1 adalah kelainan autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak pankreas anak, sehingga pankreas tidak dapat berfungsi dengan baik.
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
Indonesia mencatatkan angka kematian akibat tuberkulosis atau TB sebesar 134 ribu jiwa per tahun atau sekitar dua orang meninggal setiap lima menit.
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved