Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
Tim ilmuwan internasional mengungkap temuan mengejutkan: ribuan anak muda di Afrika Sub-Sahara yang didiagnosis menderita diabetes tipe 1 (T1D) ternyata mengalami bentuk penyakit yang berbeda, bukan disebabkan oleh reaksi autoimun sebagaimana biasanya.
Penelitian ini melibatkan 894 penderita diabetes muda dari Kamerun, Uganda, dan Afrika Selatan. Hasilnya dibandingkan dengan data serupa dari AS. Mayoritas peserta di Afrika (65%) tidak memiliki autoantibodi islet, penanda khas T1D, menunjukkan bahwa jenis diabetes yang mereka alami berbeda dari T1D konvensional.
“Ini memberi kita peluang langka untuk memahami variasi diabetes pada latar etnis dan lingkungan yang berbeda,” ujar Dana Dabelea, Direktur Pusat LEAD di CU Anschutz.
Penemuan ini mengguncang asumsi lama. Di AS, 15% penderita kulit hitam dengan T1D menunjukkan pola serupa, negatif autoantibodi dan skor genetik T1D rendah, berbeda dari mayoritas pasien kulit putih yang tetap menunjukkan pola autoimun.
“Temuan ini mengarah pada kemungkinan pengaruh genetis atau leluhur yang unik,” tambah Dabelea.
“Kita harus meninjau ulang pendekatan diagnosis dan perawatan bagi kelompok ini.”
Penelitian ini membuka jalan baru dalam memahami dan menangani diabetes, terutama di wilayah dan populasi yang selama ini kurang diteliti. (News Medical/Z-10)
Nick Jonas mengaku kakaknya, Joe Jonas menyelamatkan nyawanya ketika ia didiagnosis menderita diabetes tipe 1 saat berusia 13 tahun.
Diabetes terbagi menjadi dua jenis, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Penderita diabetes tipe 1 perlu menjalani pengobatan dengan suntikan insulin, sedangkan individu dengan diabetes tipe 2
Diabetes masih menjadi ancaman kesehatan yang sering kali diabaikan meski kasusnya terus meningkat di seluruh dunia.
Nick Jonas mengungkapkan hampir koma sebelum didiagnosis mengidap diabetes tipe 1 saat berusia 13 tahun.
Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh, seperti peredaran darah, ginjal, saraf, serta memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved