Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENGANTUK pada siang hari mungkin tampak seperti hal yang biasa dan sepele. Namun, jika Anda sering merasa cepat mengantuk bahkan setelah tidur cukup, hal ini bisa menjadi tanda awal dari kondisi medis yang lebih serius, salah satunya adalah diabetes.
Penyakit diabetes, yang dikenal sebagai penyakit gula, bukan hanya tentang masalah gula darah tinggi, tetapi juga dapat menyebabkan berbagai gejala yang sering tidak disadari, salah satunya adalah rasa kantuk berlebihan.
Kantuk yang berlebihan pada penderita diabetes sering kali disebabkan oleh beberapa faktor terkait penyakit ini. Salah satunya adalah fluktuasi kadar gula darah.
Baca juga : Edukasi Diabetes Penting Bagi Masyarakat
Ketika kadar gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia) atau terlalu rendah (hipoglikemia), tubuh akan kesulitan untuk menghasilkan energi yang cukup. Akibatnya, Anda akan merasa lelah dan mudah mengantuk.
Selain itu, diabetes juga dapat menyebabkan gangguan tidur seperti sleep apnea, yaitu kondisi di mana pernapasan terganggu selama tidur.
Penderita sleep apnea sering terbangun sepanjang malam tanpa menyadarinya, yang menyebabkan kurangnya kualitas tidur dan rasa kantuk yang berlebihan di siang hari.
Baca juga : Mengenal dan Memahami Lima Cara Merawat Luka Diabetes
Selain sering mengantuk, ada beberapa gejala lain yang bisa menjadi indikasi awal dari diabetes:
Sering Buang Air Kecil: Peningkatan kadar gula darah menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan gula melalui urine, sehingga Anda akan lebih sering buang air kecil.
Rasa Haus yang Berlebihan: Karena tubuh kehilangan banyak cairan melalui urine, Anda akan merasa sangat haus dan ingin minum terus-menerus.
Baca juga : Masyarakat Diingatkan tidak Takut Periksa Gula Darah
Berat Badan Menurun Drastis: Meski Anda makan seperti biasa, berat badan bisa menurun karena tubuh tidak bisa menggunakan gula sebagai sumber energi dan mulai membakar lemak sebagai gantinya.
Pandangan Kabur: Kadar gula darah yang tinggi bisa mempengaruhi lensa mata, menyebabkan pandangan kabur.
Luka yang Sulit Sembuh: Diabetes dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan proses penyembuhan luka, sehingga luka kecil sekalipun bisa memakan waktu lama untuk sembuh.
Baca juga : Gula Darah yang Terkendali Bisa Hindari Komplikasi Diabetes
Jika Anda sering merasa cepat mengantuk dan mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut akibat diabetes.
Dengan pengelolaan yang tepat, termasuk perubahan gaya hidup, diet sehat, dan pengobatan, penderita diabetes dapat tetap menjalani kehidupan yang normal dan produktif.
Menjaga kesehatan dengan pola hidup seimbang, seperti rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, serta memantau kadar gula darah secara teratur, dapat membantu mencegah diabetes dan menjaga kualitas hidup Anda.
Jangan remehkan rasa kantuk yang berlebihan, karena bisa jadi itu adalah sinyal dari tubuh Anda untuk segera mengambil tindakan. (Z-10)
Sopir truk tersebut berkendara dari Cikarang, Jawa Barat, dan mengalami kecelakaan di lampu merah Slipi, Jakarta Barat. Truk memasuki wilayah Slipi pada pukul 07.00
Bugar adalah kondisi satu tingkat di atas sehat saat tubuh memiliki kemampuan melakukan pekerjaan sehari-hari dengan durasi lama tanpa kendala.
Banyak aktivitas yang selalu dimulai pagi hari, seperti bekerja, sekolah hingga kuliah. Tetapi untuk memulainya kalian perlu mempersiapkan beberapa hal terlebih dahulu.
Rasa ngantuk saat bekerja adalah hal yang umum, tetapi dengan menerapkan beberapa tips di atas, Anda dapat mengatasi dan tetap produktif.
Ngantuk seringkali menjadi penghambat produktivitas, terutama saat Anda sedang sibuk bekerja atau belajar. Namun, tahukah Anda bahwa dengan menggunakan jari?
Skoliosis merupakan kelainan pada bentuk tulang belakang yang tumbuh ke samping menyerupai huruf C atau S.
Ada 5 gejala skoliosis yang wajib diketahui para orang tua agar dapat ditangani sedini mungkin.
Penyakit mata tiroid, juga dikenal sebagai oftalmopati tiroid atau penyakit Graves, adalah kondisi di mana mata seseorang terpengaruh gangguan pada kelenjar tiroid.
Meskipun tidak ada hubungan langsung, sekitar 30% penderita Graves mengalami TED. Mengubah pola makan dapat menjadi kunci dalam mengelola gejala kedua kondisi ini.
Penyakit Graves dan Struma Basedow merupakan gangguan kelenjar tiroid yang sering kali disamakan. Ini perbedaannya.
Batu ginjal, atau yang dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis, adalah kondisi umum di mana material keras terbentuk di ginjal dan menyebabkan rasa sakit yang parah saat kemih keluar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved