Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER Spesialis Penyakit Dalam Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Farid Kurniawan mengimbau masyarakat agar tidak takut memeriksa kadar gula darah untuk mendeteksi diabetes secara dini agar mendapatkan penanganan yang optimal.
"Jangan karena takut ketahuan diabetes, jadi nggak mau periksa diabetes awal-awal," ujar dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusomo tersebut, dikutip Jumat (19/1).
Farid menjelaskan, apabila seseorang mengetahui diabetesnya sedari dini, tata laksananya akan lebih optimal. Tata laksana yang optimal, kata Farid, penting agar seseorang bisa mengontrol gula darahnya dengan baik.
Baca juga: Orangtua Diingatkan Pantau Tumbuh Kembang Anak untuk Deteksi Dini Diabetes
Akibatnya, risiko terjadinya komplikasi dari diabetes pun akan semakin kecil.
"Diabetes itu induk dari semua penyakit. Penyakit jantung, stroke, bahkan kanker itu juga terkait dengan diabetes," kata Farid.
Oleh karena itu, lanjut Farid, masyarakat harus berani memeriksakan gula darah untuk mendeteksi diabetes sejak dini.
Baca juga: Ini Tips Latihan Fisik Bagi Pasien Diabetes dengan Obesitas
Terlebih, untuk seseorang yang memiliki faktor risiko, seperti obesitas, memiliki orangtua atau keluarga dengan riwayat diabetes, hingga gaya hidup yang tidak sehat.
Kalau misalkan ketahuan memiliki diabetes, kata Farid, orang tersebut dapat kontrol secara rutin ke dokter dan meminum obat secara teratur.
Selain itu, orang tersebut juga dapat menjaga pola hidup dengan baik, dan implikasinya adalah gula darah yang terkontrol.
"Jadi bisa terhindari dari segala macam komplikasi diabetes tadi," kata Farid.
Ia mengingatkan diabetes juga bisa terjadi pada usia yang relatif muda, yakni umur 20-30 tahun.
Diabetes, kata dia, tidak hanya menyerang orang-orang berusia lanjut.
Farid mengimbau, apabila memiliki frekuensi buang air kecil yang tinggi, sering merasa haus, cepat merasa lapar, penurunan berat badan, lemas, hingga infeksi berulang, sebaiknya segera memeriksakan diri.
"Secepatnya screening untuk pemeriksaan kadar gula darah ke dokter umum atau puskesmas terdekat," pungkas Farid. (Ant/Z-1)
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Jika keluhan rasa lelah tak kunjung membaik, hal tersebut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Konsumsi sekedar satu potong daging olahan atau sekaleng soda sehari sudah dikaitkan dengan lonjakan resiko penyakit serius.
Herpes zoster biasanya diidentifikasi dengan munculnya rasa nyeri di kulit yang diikuti kemunculan ruam dan lepuhan berisi cairan.
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Salmon, sarden, cod, dan tuna adalah ikan kaya omega-3 yang aman untuk penderita gula darah tinggi. Bantu stabilkan glukosa dan jaga kesehatan jantung.
Paparan cahaya, bahkan dengan intensitas rendah di malam hari, terbukti berdampak negatif terhadap kesehatan jantung dan metabolisme
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial menganggu tumbuh kembang anak.
BANYAK mengonsumsi gula bisa berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang karena bisa terserang berbagai penyakit salah satunya obesitas hingga diabetes melitus.
Kesehatan mulut tak hanya soal gigi bersih. Penyakit gusi bisa memicu diabetes, jantung, infeksi paru, hingga komplikasi kehamilan. Jaga mulut sehat sekarang!
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved