Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KEPALA klinik edukasi diabetes RSUP Fatmawati, Ida Ayu Made Kshanti, mengatakan, saat ini, pengobatan pada pasien diabetes tidak hanya berfokus pada menurunkan gula darah tapi juga harus fokus pada pengobatan komplikasi lainnya.
"Saat ini, fokus tatalaksana diabetes berubah jadi tidak hanya fokus gula darah tapi fokus pencegahan komplikasi terutama komplikasi kardiorenal, dan memperbaiki metabolik gula darah, berat badan dan obesitas," kata Ida, Jumat (22/11).
Ida mengatakan, pada pasien diabetes saat ini tidak hanya difokuskan pada pengobatan penurunan gula darah namun harus dilakukan assessment atau pengumpulan data yang menyeluruh agar pengobatan lebih spesifik.
Pengumpulan data tersebut meliputi edukasi diabetes untuk kemandirian pasien, aktivitas fisik atau olahraga yang cocok untuk dijalankan, menentukan secara detail tata laksana perencanaan makan, farmakoterapi dan obat-obatan self monitoring untuk gula darah.
"Guideline baru assessment pasien lebih mendalam yang berhubungan perencanaan untuk menentukan pasien yang sesuai edukasinya apa dari aktivitas fisik, pola makan, obat, bagaimana pola GDP (gula darah puasa), jadi tidak ada pengobatan yang sama pada masing-masing
individu," jelasnya.
Asesmen mencakup apakah pasien memiliki faktor risiko ASCVD atau Atherosclerotic Cardiovascular Disease yang memungkinkan adanya gagal jantung yang dapat memperburuk keadaan diabetesnya.
Selain itu, pasien juga diperiksa status ginjal, hipoglikemi dan komplikasi yang mengarah ke saraf seperti mata dan hati.
Ida mengatakan dari data tersebut bisa ditentukan target terapi apa yang sesuai dengan keadaan dan penyakit penyerta pasien mulai dari mengontrol tekanan darah, gula darah, berat badan, aktivitas fisik dan lifestyle yang diharapkan untuk pasien.
"Atau perlu melibatkan disiplin lain atau dipikirkan ke psikolog yang ahli pada perilaku," tambahnya.
Pengobatan oral diabetes yang diberikan seperti metformin, obat diabetes tipe 2 SGLT2 juga harus diperhatikan efikasinya untuk menurunkan gula darah dan pengaruhnya pada hipoglikemi seorang pasien serta harus dipastikan aman untuk kardiovaskular dan ginjal.
Asesmen ini juga dilakukan untuk menekan angka kematian diabetes akibat komplikasi kardiorenal yang meliputi jantung dan ginjal.
Ida juga mengatakan pengobatan pasien diabetes tidak hanya dilakukan oleh internis atau dokter penyakit dalam namun dibutuhkan kolaborasi dari disiplin lain untuk pengobatan diabetes yang semakin meningkat di Indonesia. (Ant/Z-1)
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) tak hanya menyerang anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa terinfeksi dan mengalami komplikasi berat.
KETUA Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Cabang Jakarta Raya (Jaya) dr Arya Govinda mengungkapkan pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap kesehatan tulang
Gejala umum radang usus merupakan diare yang hingga kini masih sulit dibedakan oleh masyarakat dengan diare biasa dengan diare yang mengarah pada radang usus.
PENYAKIT radang usus (IBD) merupakan sekelompok penyakit autoimun yang ditandai dengan peradangan pada usus kecil dan besar. Kesadaran masyarakat masih rendah terhadap penyakit radang usus.
Diabetic foot dapat menyebabkan infeksi berat, gangren, hingga amputasi jika tidak ditangani dengan tepat.
penyebab kematian ibu di Indonesia, yang awalnya nomor 1 pendarahan, diikuti hipertensi dalam kehamilan, dan infeksi kini bertransisi dengan komplikasi non-obstetri
Mengatur pola makan terutama bagi pengidap diabetes, hipertensi, maag, GERD sangat penting untuk mencegah risiko komplikasi yang dapat ditimbulkan dari masing-masing penyakit.
Di Negara Bagian Texas, Amerika Serikat (AS) dilaporkan adanya kasus kematian pertama akibat wabah campak, Rabu (26/2), Apakah campak mengakibatkan kematian? bagaimana cara mencegahnya?
Untuk melindungi kesehatan ibu dan calon bayi, POGI secara resmi merekomendasikan vaksinasi influenza bagi ibu hamil di setiap trimester kehamilan.
DOKTER spesialis penyakit dalam dari RSPI Puri Indah, Muhammad Pranandi, mengatakan bahwa penyakit diabetes melitus tipe 2 memiliki banyak faktor risiko.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved