Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ingin Lindungi Diri dari HMPV? Ini Salah Satu Hal yang Bisa Anda Lakukan

Basuki Eka Purnama
08/1/2025 07:50
Ingin Lindungi Diri dari HMPV? Ini Salah Satu Hal yang Bisa Anda Lakukan
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin booster dosis kelima terhadap warga di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2023).(MI/Usman Iskandar)

VAKSINASI saluran napas menjadi salah satu proteksi tubuh menghadapi Human metapneumovirus atau HMPV. Hal itu dikatakan Ketua Satuan Tugas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) Sukamto Koesnoe.

"Yang paling penting adalah meski belum ada vaksin khusus untuk HMPV, menjaga kelengkapan vaksinasi untuk penyakit pernapasan lain tetap sangat penting sebagai bagian dari upaya pencegahan menyeluruh," kata Sukamto, Selasa (7/1).

Human metapneumovirus (HMPV) merupakan virus yang menyerang pernafasan dengan gejala flu, batuk, demam, sakit tenggorokan, hingga nyeri otot.

Sukamto menjelaskan, sejauh ini, belum ada vaksin khusus dalam mencegah virus HMPV. Namun, peran vaksinasi saluran napas bisa membantu
memperkuat sistem kekebalan tubuh secara umum dalam konteks pencegahan HMPV.

"Manfaat tidak langsung dari vaksinasi yang ada mengurangi risiko komplikasi jika terinfeksi HMPV, mengurangi beban sistem pernapasan dari
infeksi lain, mencegah ko-infeksi (infeksi bersamaan) yang bisa memperburuk kondisi, dan membantu membedakan diagnosis karena gejala yang mirip," ujar dia.

Sejumlah vaksinasi saluran napas seperti vaksin influenza tahunan, vaksin pneumokokus, vaksin DPT (komponen pertusis), vaksin covid-19 dan booster-nya, serta vaksin lain sesuai jadwal imunisasi.

Sukamto menganjurkan kelompok berisiko yang rentan terjangkit HMPV seperti lansia, anak-anak, ibu hamil hingga penderita penyakit kronis
agar mendapatkan vaksinasi yang sesuai berdasarkan kelompok.

"Anak-anak bisa mengikuti jadwal imunisasi dasar lengkap, lansia fokus pada vaksin influenza dan pneumonia, ibu hamil mendapat vaksinasi
yang aman sesuai usia kehamilan, serta penderita penyakit kronis vaksinasi sesuai kondisi dan saran dokter," ucap dia.

Sukamto menambahkan masyarakat dapat konsultasi dengan dokter untuk jadwal vaksinasi yang sesuai. Meskipun sudah vaksin, masyarakat tetap perlu menerapkan protokol kesehatan. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya