Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOKTER Spesialis Penyakit Dalam Sukamto Koesnoe dari RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo menilai kesadaran masyarakat di Tanah Air mengenai pentingnya vaksinasi perlu ditingkatkan oleh para pihak terkait, mulai dari perusahaan pelayanan kesehatan, pemerintah, hingga media massa.
"Sangat penting bagi kita semua untuk mendorong kesadaran akan pentingnya vaksinasi bagi setiap orang," ujar Sukamto, dikutip Sabtu (11/11).
Menurut dia, kolaborasi tersebut berpotensi membangun ekosistem kesehatan yang kuat bagi seluruh masyarakat di Indonesia.
Baca juga: Kemenkes: Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Tersedia 231.810 Dosis
Lebih lanjut, ia menyampaikan pemberian vaksin atau vaksinasi memiliki peran penting dalam melindungi setiap orang dari berbagai penyakit, bahkan penyakit menular yang berdampak serius terhadap kesehatan.
Sukamto mengatakan. sejauh ini, vaksinasi telah berhasil mengurangi angka kematian sekitar 3,5 hingga 4 juta jiwa setiap tahun akibat penyakit-penyakit, seperti difteri, tetanus, pertusis, dan influenza.
"Pada 2020 hingga 2030, vaksinasi pun dapat menyelamatkan lebih dari 32 juta jiwa," ungkapnya.
Baca juga: PB IDI: 90% Penularan Cacar Monyet Melalui Kontak Seksual
Oleh karena itu, menurut dia, seluruh pihak terkait perlu berkolaborasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi sekaligus memperluas akses mereka untuk memperoleh vaksin.
Dalam kesempatan yang sama, Sukamto pun menyoroti tentang kekeliruan sejumlah masyarakat dalam menilai vaksin hanya penting diberikan kepada anak-anak. Padahal sebenarnya, kata dia melanjutkan, vaksinasi juga bernilai penting untuk diberikan kepada seluruh kelompok usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga mereka yang lanjut usia.
"Merupakan hal yang penting bagi kita semua untuk memberikan atensi atau perhatian pemberian vaksinasi secara rutin dan berkala bagi seluruh kelompok usia, sesuai dengan jadwal dari rekomendasi organisasi profesi dan anjuran pemerintah," pungkas dia. (Ant/Z-1)
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup, perempuan harus menerima vaksin sebelum menikah dan hamil
Vaksin HPV bagi laki-laki mencakup perlindungan terhadap risiko terjadinya kutil anogenital hingga 90 persen.
Jangan meninggalkan sampah di dalam dan luar rumah karena bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan telur
Melakukan suntik 3 vaksin sebelum menikah akan melindungi diri sendiri, pasangan dan keturunan.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
Ahli neurologi anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta R.A. Setyo Handryastuti mengungkapkan bahwa meningitis pada anak, seringkali sulit dideteksi
Dari 1.000 kasus ada 2 sampai 3 pasien cacar air memerlukan perawatan intensif karena infeksi pada paru.
Menurut data Globocan, sedikitnya 50 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap harinya akibat kanker serviks.
Seorang dokter spesialis anak Hapsari, menyarankan penggunaan konsep KLMNOPR untuk mengenali gejala demam berdarah (DB) pada anak.
Vaksinasi adalah cara penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, banyak orang tua yang khawatir tentang keamanan dan efektivitas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved