Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
TAHUN ini, Media Indonesia akan kembali menyelenggarakan Festival Setara dan Berdaya. Ini menjadi tahun ketiga Media Indonesia menyelenggarakan acara yang memiliki semangat Indonesia inklusi tersebut.
Ketua Panitia Festival Setara dan Berdaya, Iis Zatnika mengatakan bahwa selama ini komitmen Media Indonesia menggaungkan isu disabilitas bukan hanya dari Festival Setara dan Berdaya saja. Media Indonesia telah menjadi satu-satunya media cetak yang memiliki rubrik khusus yang membahas mengenai isu disabilitas yaitu setara dan berdaya sejak 5 tahun lalu.
“Sejak lima tahun lalu kita telah menerbitkan halaman setara berdaya tiap Jumat dengan semangat Indonesia inklusif. Bahkan kita satu-satunya media cetak yang punya rubrik khusus mengenai disabilitas. Setelah halaman established, 2022 kita bikin festival ini pertama kali untuk menjadi wadah silaturahim bagi para pemangku kepentingan untuk membahas Indonesia inklusif,” ungkapnya, Selasa (10/12).
Lebih lanjut, Festival Setara dan Berdaya ini nanti akan dimeriahkan oleh pameran UMKM disabilitas, talkshow, hiburan dari para disabilitas, dan workshop.
“Talkshow nanti kita punya dua tujuan yang ingin diraih yaitu mengupas Indonesia inklusif dan penguatan sistem disabilitas. Ada pameran dan kita wadahi juga disabilitas untuk jadi penampil atraksi seni dan hiburan,” ujar Iis.
Selain itu, Media Indonesia juga akan memberikan donasi yang bekerja sama dengan 7 lembaga. Ada punya penyerahan Anugerah Setara dan Berdaya yang akan diselenggarakan nantinya.
“Tahun ini akan ada Anugerah Setara dan Berdaya. Jadi semacam ajang apresiasi bagi pihak yang menerapkan prinsip inklusif terutama bagi disabilitas. Sasarannya BUMN, kementerian atau lembaga, pemerintah daerah dan lembaga pendidikan,” tuturnya.
Dia menambahkan bahwa Festival Setara dan Berdaya ini memberikan dampak bagi para disabilitas. Bagi UMKM disabilitas yang telah terlibat selama 3 tahun ini tentu mereka akan merasakan peningkatan omzet dari acara ini.
Para disabilitas juga nantinya bukan hanya hadir sebagai peserta saja, tapi juga mereka akan terlibat langsung menjadi para penampil di hadapan penonton.
Iis berharap, dengan penyelenggaraan Festival Setara dan Berdaya yang konsisten dilakukan oleh Media Indonesia, ke depannya para pemangku kepentingan semakin banyak yang terlibat dan juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya Indonesia inklusif.
“Semoga lebih banyak stakeholders yang terlibat dalam acara ini dan semoga meningkatkan kesadaran kita. Hal yang perlu diingat agenda Indonesia inklusi ini bukan bersifat selesai tapi bertumbuh. Seperti aturan 2% pegawai harus berasal dari disabilitas itu memang kita apresiasi sebagai bagian dari perjalanan, tapi hal ini tidak selesai di situ saja, tapi berkelanjutan,” ujar Iis.
Pada Juli 2025 nanti, Iis juga mengatakan bahwa Media Indonesia juga akan menginisiasi gelaran Setara Charity Run yang akan dimeriahkan oleh para disabilitas dan non-disabilitas. (H-2)
Bee Braille Nusantara memungkinkan penyandang tunanetra untuk mengakses ribuan buku tanpa perlu mencetak kertas Braille.
Ketiga diva merupakan anak dengan autisme, yang awalnya lebih nyaman tampil sendiri.
Makna kesetaraan bagi penyandang disabilitas harus diartikan sebagai memberikan kesempatan, bukan sekadar menyodorkan bantuan yang berlebihan.
Wartawan Media Indonesia Astri Novaria menggali banyak hal yang harus diperhatikan para penyandang disabilitas dalam talkshow bertajuk 'Kiat Sehat dan Bugar Bagi Teman Disabilitas'.
DALAM rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, Media Indonesia menggelar workshop inspiratif bertajuk Biarkan Tangan yang Berbicara.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pentingnya data yang memadai untuk memahami kebutuhan kelompok rentan dalam pembangunan
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
MESKI semangat inklusi terus digaungkan, nyatanya hanya sebagian kecil penyandang disabilitas yang berhasil menembus dunia kerja.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
Penyandang disabilitas mendapat perhatian khusus dengan disediakannya ruang dan fasilitas pendukung, termasuk lowongan pekerjaan inklusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved