3 Diva E-Two-V Tampil Memikat, Pancarkan Harmoni Inklusi

3 Diva E-Two-V yang terdiri dari Evelyn Fedora Fonbeth, Ervitha Puspa Dhewie, dan Vilandri Ramadhani Ajeng menyuguhkan penampilan memikat. Dengan bakat dan harmoni, ketiga penyanyi dari Sanggar Budaya Ruang Talenta itu berhasil mencuri hati para peserta Festival Setara dan Berdaya pada penyelenggaraan hari kedua, Kamis (12/12/2024).

Penampilan dibuka dengan lagu penuh emosi, Flashlight. Alunan suara harmonis dari Evelyn, Ervitha, dan Vilandri menggema dengan indah. Kemampuan mereka memecah suara dan menciptakan harmoni sempurna membuat penonton terpukau.

Lagu kedua, Meraih Bintang karya Via Vallen, membawa suasana menjadi lebih energik. Dengan alunan musik yang catchy dan koreografi penuh semangat, 3 Diva E-Two-V berhasil mengajak penonton bergoyang bersama. Penampilan ini benar-benar menyampaikan pesan optimisme dan kebersamaan.

Penampilan terakhir adalah momen nostalgia ketika mereka membawakan lagu Anak Sekolah milik almarhum Chrisye. Dengan penuh keceriaan, lagu ini menghidupkan kembali kenangan masa sekolah.

Kepada Media Indonesia, Nisa Rachmat selaku Sekretaris Pengurus Sanggar Budaya Talenta, berbagi kisah di balik keberhasilan 3 Diva E-Two-V.

"Sanggar ini baru berdiri, dan anak-anak yang tergabung di dalamnya berasal dari komunitas masing-masing. Mereka belajar tari, vokal, dan berbagai pelatihan lain. Di Sanggar Budaya Talenta, kami menyatukan mereka untuk tampil sebagai tim," ungkap Nisa di sela penyelenggaraan Festival Setara dan Berdaya 2024 di kompleks Media Group, Jakarta.

Tantangan utama yang dihadapi para diva tersebut ialah kemampuan bersosialisasi. Ketiganya merupakan anak dengan autisme, yang awalnya lebih nyaman tampil sendiri. Namun, melalui pendekatan kreatif seperti hangout bersama dan latihan kolaboratif, mereka mulai saling mengenal dan membangun harmoni bersama.

"Awalnya mereka adalah solois. Mereka kesulitan berinteraksi dengan yang lain, tapi di sanggar ini kami melatih mereka secara bertahap. Orangtua juga punya peran penting, mendukung latihan di sanggar dan di luar. Bahkan sering kali, ide bernyanyi bersama datang dari para orangtua," tutur Nisa.

Sanggar Budaya Talenta tidak hanya menjadi ruang bagi anak-anak, tetapi juga bagi para orangtua. Mereka pun mendapatkan pelatihan agar lebih siap mendampingi tumbuh kembang anak-anak mereka yang spesial.

Penampilan 3 Diva E-Two-V di Festival Setara dan Berdaya menjadi simbol keberhasilan semangat inklusi. Tidak hanya memukau secara artistik, mereka juga membuktikan setiap individu memiliki potensi luar biasa yang dapat bersinar dengan dukungan yang tepat.

Festival yang diselenggarakan Media Indonesia menjadi ruang untuk merayakan kesetaraan sekaligus menginspirasi masyarakat. Dalam harmoni suara dan semangat yang terpancar dari 3 Diva E-Two-V, pesan inklusi tersampaikan dengan indah. (*/X-10)