Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MEMBANGUN ketertarikan masyarakat terhadap museum dalam dilakukan dengan mengomunikasikan apa yang ada di dalam museum serta keunikan dan kelebihannya. Di era globalisasi pemanfaatan media sosial dalam menyampaikan nilai-nilai yang dimiliki setiap koleksi museum adalah sebuah keniscayaan.
"Museum harus memiliki daya tarik, sekaligus daya ungkit sehingga koleksi-koleksi yang dimiliki museum bisa disukai oleh masyarakat luas," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara kunci pada workshop pembinaan media sosial museum dengan tema Media Sosial Menarik Minat Anak Muda ke Museum, yang diselenggarakan Yayasan Mitra Museum Jakarta (YMMJ) bersama MPR RI di Hotel Santika Premier Slipi, Jakarta Barat, Kamis (5/12).
Hadir pada acara tersebut antara lain Catherine Widjaja ( Ketua YMMJ), Athia Dewi Fadhlina (Strategic Communications Consultant), dan Pandu Wicaksono (Corporate Content Creator), serta generasi muda pengelola museum.
Menurut Lestari, pemanfaatan teknologi bisa dilakukan untuk pengembangan pengelolaan museum di era saat ini.
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat di era globalisasi saat ini museum perlu ruang virtual yang interaktif agar mampu memikat para pengunjung museum.
Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, berpendapat, museum tidak hanya harus menarik dengan berbagai koleksi dan narasi yang menyertainya.
Lebih dari itu, tambah dia, museum juga harus mampu menjadi pembawa pesan tentang masa lalu bangsa yang mengandung nilai-nilai luhur dan dapat dimaknai di masa kini.
Pemanfaatan media sosial di era saat ini, jelas Rerie, merupakan sebuah keniscayaan untuk menyebarluaskan pesan dan beragam makna yang terkandung dari setiap koleksi yang dimiliki museum.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap koleksi museum dengan beragam narasi yang ditampilkan pada media sosial dapat dinikmati dan dipahami setiap generasi sehingga mampu memupuk antara lain nilai-nilai nasionalisme, mendorong sikap toleransi, dan saling menghormati dalam keberagaman bagi setiap anak bangsa. (H-2)
Melalui platform online seperti Shopee, brand kecantikan lokal semakin berkembang dan memperluas pasar dengan berbagai fitur dan program yang ditawarkan.
Kehadiran anak-anak sebagai kidsfluencer ini rupanya memicu kekhawatiran akan potensi eksploitasi anak
Studi menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan remaja di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka mengalami perundungan terkait berat badan.
Perubahan ini tidak hanya mencakup penggunaan kata-kata, tetapi juga pada pola komunikasi secara keseluruhan
Slogan pick me mengarah kepada perilaku atau sikap seseorang yang berusaha mendapatkan perhatian dan penerimaan dengan cara menonjolkan diri sebagai pribadi yang berbeda.
BUDAYAWAN Banten Uday Suhada mengecam eksploitasi perempuan Badui yang kini marak dilakukan oleh para konten kreator ke media sosial (medsos).
Workshop pemilahan sampah diharapkan dapat mengedukasi kalangan anak anak untuk peduli lingkungan sejak dini.
Melalui program Rumah BUMN, kolaborasi itu menjadi bukti nyata sinergi antara pendidikan dan sektor perbankan dapat memberikan dampak positif bagi pemberdayaan UMKM.
Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention sebuah resort mewah yang hanya berjarak satu jam perjalanan dari pusat kota Jakarta
Seketaris DJPI Kementerian PUPR Sudiro Roi Santoso mengingatkan kehati-hatian dalam pemberitaan agar tidak terjadi salah persepsi.
Kepala Disbudpar Kota Bandung, Arif Saifudin, Rabu (25/9), berharap kegiatan ini bisa memberikan inspirasi kepada musisi pemula serta berbagi pengalaman lewat transfer ilmu.
Acara dibuka dengan peluncuran sekaligus bedah buku karya CEO RPM Ahmad Husen dengan judul 'Solusi Permasalahan Rentenir dan Riba di Indonesia'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved