Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Semakin Banyak Pemangku Kepentingan Dukung Pemberdayaan Penyandang Disabilitas

Despian Nurhidayat
01/12/2024 14:11
Semakin Banyak Pemangku Kepentingan Dukung Pemberdayaan Penyandang Disabilitas
Kementerian Sosial menyemarakkan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024.(MI/Despian)

KEMENTERIAN Sosial menyemarakkan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024 dengan menggelar berbagai aktivitas serta berbagai layanan kesehatan yang dapat dinikmati oleh penyandang disabilitas maupun masyarakat umum. Selebrasi ini digelar selama tiga hari mulai dari 1-3 Desember 2024 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.

Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf mengatakan bahwa acara ini merupakan momentum yang bahagia dan patut disyukuri. Pasalnya makin banyak teman-teman disabilitas yang berprestasi di berbagai bidang dan makin banyak pemangku kepentingan yang peduli dan mau bergotong royong untuk memberdayakan teman-teman disabilitas.

“Dari tahun ke tahun makin banyak instansi LSM dan lainnya yang terlibat secara langsung. Sebut saja dari BNI memberikan kesempatan disabilitas untuk ikut program Laku Pandai. Ada juga Badan Informasi Geospasial yang merupakan badan resmi milik pemerintah yang tugasnya membuat peta berdasarkan ilmu dan pendekatan geospasial. Betapa banyak manfaat data yang diberikan untuk memfasilitasi teman-teman disabilitas,” ungkapnya dalam Pembukaan Perayaan Hari Disabilitas Internasional 2024 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (1/12).

“Ada juga tokoh seni budaya yang sudah kita sangat kenal yaitu Tohpati yang pada Puncak HDI 2024 nanti akan berkolaborasi dengan teman disabilitas untuk menyajikan karyanya. PPDI juga memiliki peran untuk memperbaiki program yang belum sesuai dengan kebutuhan teman-teman disabilitas,” lanjut Gus Ipul.

Lebih lanjut, menurutnya HDI merupakan perayaan yang tidak hanya dilakulan di Indonesia, tapi di seluruh negara yang meratifikasi Undang-Undang menjadi payung hukum untuk memberikan kesetaraan yang nyata untuk teman-teman disabilitas.

“Presiden memesankan kepada kami di samping tidak boleh korupsi dan bekerja berdasarkan data. Jadi jangan asal bekerja tapi juga harus bekerja berdasarkan data yang akurat dan sesuai kenyataan. Untuk itu Presiden memerintahkan BPS merekonsiliasi data dari K/L atau pemerintah daerah untuk jadi data tunggal di mana di dalamnya data akurat keseluruhan saudara kita penyandang disabilitas. Mudah-mudahan dengan data ini nanti akan menjadi data yang dijadikan pedoman dan membuat intervensi bagi program pemerintah,” ujarnya.

Pemerintah saat ini berharap teman-teman disabilitas dapat berdaya dan mandiri. Terdapat tiga sektor yang ingin disasar untuk penyandang disabilitas yaitu kesehatan, pendidikan dan pekerjaan.

“Kita punya UU agar instansi pemerintah dan BUMN bisa merekrut pegawai dari penyandang disabilitas sekurang-kurangnya 2% untuk pemerintah dan BUMN serta 1% untuk swasta,” tegas Gus Ipul.

Di tempat yang sama, Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono mengatakan Presiden Prabowo telah memberikan pesan bahwa pihaknya ditugaskan agar rakyat dapat tersenyum.

“Kita ditugaskan untuk bekerja sekuat-kuatnya agar rakyat bisa tersenyum, gumuyuh, tanpa terkecuali, termasuk kelompok disabilitas. Implementasi dari pesan tersebut adalah bahwa kita tidak boleh ada diskriminasi, kita harus membuka ruang seluas-luasnya dan setara kepada kelompok disabilitas, terutama untuk akses pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan,” tegas Agus.

Adapun dalam kesempatan ini, Kemensos bersama Badan Informasi Geospasial menandatangani nota kesepahaman untuk menyinergikan tugas dan fungsi dalam rangka penyelenggaraan, pengembangan, pemanfaatan data dan informasi, dan infrastruktur geospasial untuk mendukung pembangunan di bidang sosial.

Kepala Badan Informasi Geospasial Muh Aris Marfai mengatakan bahwa pihaknya telah menciptakan Atlas untuk membantu teman-teman tuna netra.

“Ini sistem kerjanya diraba serta disusun sesuai standar penyusunan Atlas. Harapannya teman-teman disabilitas netra akan memahami tentang Indonesia. Tahu di mana Sumatra, Papua, Kendari dan lain-lain agar wawasan kebangsaan kita lebih meningkat. Bahkan kita bisa tahu di mana letak Indonesia dibandingkan negara-negara lain,” ujar Marfai.

Dalam kesempatan itu, Perwakilan MURI juga menyerahkan penghargaan atas pemecahan Rekor MURI untuk Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Terbanyak dan Pertama sebagai Agen Laku Pandai BNI Agen46. Sebanyak 65 penyandang disabilitas telah bermitra dengan Agen Laku BNI Agen46 dan mereka telah aktif dalam mewujudkan keuangan inklusif bagi seluruh masyarakat melalui program pembinaan, pendampingan hingga mampu menghasilkan pendapatan.

Di tempat yang sama, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Norman Yulian mengucapkan terima kasih atas perayaan yang megah dan meriah ini dalam acara HDI 2024 ini.

“Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan motivasi dan semangat untuk terus setara berkarya dan berprestasi. Saat ini kita sebagai organisasi sudah sangat menjadi mitra pemerintah. Tidak hanya Kemensos, tapi semua kementerian sudah mulai menjadi prioritas terhadap isu disabilitas,” kata Norman.

Sementara itu, penyandang disabilitas sensorik netra penerima penghargaan kategori akademis dan karier, Aris Yohanes Elian mengatakan bahwa dirinya telah menjadi penyandang disabilitas pertama di Indonesia yang menerima gelar Sarjana Komputer dari Universitas Pamulang.

“Saya juga menjadi peserta Apple Developer Academy pada 2020. Itu juga salah satu penyandang disabilitas pertama yang diterima di sana. Dari 4.000 orang yang mendaftar, hanya diterima 200 dan salah satunya saya,” ucap Aris.

Dia berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat memicu motivasi teman-teman disabilitas di Indonesia. Aris juga menekankan bahwa saat ini para penyandang disabilitas tidak hanya memerlukan bantuan uang saja, tapi juga memerlukan pemberdayaan.

“Jadi tidak melulu charity tapi juga pemberdayaan. Maka dari itu saya berharap pembukaan ASN dapat dipermudah bagi teman-teman disabilitas, perluasan akses kerja, serta peningkatan pengembangan diri. Itu yang kami harapkan,” tandasnya.

Terakhir, Kemensos juga telah meluncurkan e-katalog HDI. E-katalog HDI merupakan media penyimpanan hasil lukisan yang dibuat sebagai platform jual beli online. Melalui e-katalog ini, penyandang disabilitas di Indonesia bisa memamerkan dan menjual karya lukisnya. (Des/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya