Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PADA 3 Desember 2024, kita akan merayakan Hari Penyandang Disabilitas Internasional.
Hari Penyandang Disabilitas Internasional, yang diperingati setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu yang dihadapi oleh penyandang disabilitas, serta untuk mendorong hak-hak dan kesejahteraan mereka.
Hari Penyandang Disabilitas Internasional, yang tahun ini mengusung tema: Amplifying the leadership of persons with disabilities for an inclusive and sustainable future atau dalam Bahasa Indonesia, "Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan."
Tema ini menekankan pentingnya peran kepemimpinan yang lebih besar dari penyandang disabilitas dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.
Hari ini bukan hanya sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran, tetapi juga untuk mengakui dan memperkuat kontribusi yang dapat diberikan oleh penyandang disabilitas dalam berbagai sektor kehidupan.
Tema "Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan" mencerminkan dua fokus utama, yaitu kepemimpinan dan masa depan inklusif dan berkelanjutan.
Kepemimpinan yang dimaksud dalam tema ini tidak hanya terbatas pada posisi-posisi formal seperti pemimpin organisasi atau politisi.
Ini mencakup penyandang disabilitas yang menunjukkan kepemimpinan dalam berbagai aspek kehidupan—dari dunia kerja, pendidikan, hingga aktivisme sosial.
Penyandang disabilitas yang mampu memimpin dapat menjadi inspirasi bagi komunitasnya dan menciptakan perubahan sosial yang positif.
Masa depan yang inklusif adalah masa depan yang memastikan penyandang disabilitas memiliki akses yang setara dalam semua bidang kehidupan.
Hal ini mencakup aksesibilitas fisik di tempat-tempat umum, kesempatan kerja yang adil, serta sistem pendidikan yang mampu menyelenggarakan proses belajar yang adil dan merata.
Di sisi lain, keberlanjutan (sustainability) mengacu pada pentingnya menciptakan solusi jangka panjang yang mempertimbangkan kebutuhan penyandang disabilitas, seperti keberlanjutan aksesibilitas, program sosial, dan perundang-undangan yang mendukung mereka.
Peringatan tahun ini bertujuan untuk meningkatkan pengakuan terhadap kepemimpinan yang dimiliki penyandang disabilitas di berbagai sektor.
Ini juga membuka ruang bagi mereka untuk lebih terlibat dalam pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
2. Mendorong Kebijakan Inklusif
Melalui tema ini, diharapkan dunia dapat melihat pentingnya kebijakan yang mendukung akses yang setara bagi penyandang disabilitas.
Pemerintah, lembaga internasional, dan sektor swasta diajak untuk mengambil langkah-langkah nyata dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif.
3. Menumbuhkan Kesadaran Sosial
Selain itu, peringatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan empati dan solidaritas masyarakat terhadap penyandang disabilitas, serta menghilangkan stigma dan diskriminasi yang kerap mereka hadapi.
Kita semua memiliki peran dalam memperkuat kepemimpinan penyandang disabilitas dan menciptakan masa depan yang inklusif dan berkelanjutan. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2024 dengan tema Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan mengajak kita semua untuk lebih menghargai dan mendukung peran penting penyandang disabilitas dalam masyarakat.
Ini adalah saat yang tepat untuk merefleksikan bagaimana kita dapat berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan, di mana setiap individu—terlepas dari kondisi fisik, mental, atau sensorinya—dapat berpartisipasi secara penuh dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi. (Z-10)
PEMERINTAH telah menetapkan 16 September 2024 sebagai hari libur nasional, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H. Taman Margasatwa Ragunan buka
Milenial cenderung merencanakan liburan bersama keluarga atau pasangan mereka, sedangkan Gen Z lebih memilih untuk berlibur dengan teman-teman.
Tujuan libur akhir tahun diperkirakan masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, meskipun beberapa daerah di luar Jawa juga mulai menjadi pilihan wisatawan.
Peningkatan jumlah pengunjung ini didukung dengan upaya Museum Mulawarman dalam meningkatkan layanan, di antaranya melalui penataan ruang pamer dan koleksi museum.
Di atas panggung, para akrobat akan melayang di udara dengan karpet ajaib, menampilkan gerakan anggun yang berpadu dengan ilusi spektakuler.
KPU juga akan mengirimkan surat dan mengkaji rencana tersebut bersama pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved