Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENDIRI sekaligus Ketua Yayasan Mitra Netra Bambang Basuki mengatakan dua indikator harus dilihat dalam momentum peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI). HDI yang muncul dengan adanya Konvensi PBB tentang hak disabilitas, katanya, pertama harus dilihat apakah hak-hak di segala aspek kehidupan disabilitas sudah terpenuhi.
Kedua, apakah pengembangan masyarakat yang sudah menuju pada inklusivitas dan tidak ada diskriminasi?
"Diskriminasi harus kurangi. Caranya adalah dengan memberikan perlakuan yang setara, bukan sama. Setara itu artinya disesuaikan dengan kebutuhan khusus masing-masing disabilitas. Jadi peluangnya sama. Kita berharap semua berpikir tentang itu sehingga tidak ada lagi diskriminasi di masyarakat," kata Bambang di Yayasan Mitra Netra, Jakarta Selatan, Selasa (3/12).
"Hak-hak itu meliputi segala aspek, tetapi kata kuncinya sebetulnya pada hak pendidikan dan peluang kerja. Ini hanya bisa tercapai jika ada layanan aksesibilitas," imbuh Bambang yang juga tuna netra sejak SMA karena glukoma.
Ia mencontohkan bahwa Yayasan Mitra Netra menghadirkan aksesibilitas atau layanan yang sesuai kebutuhan khusus tuna netra yang kebanyakan belum digarap orang lain.
Yayasan Mitra Netra adalah organisasi nirlaba yang memusatkan programnya pada upaya meningkatkan kualitas dan partisipasi tunanetra di bidang pendidikan dan lapangan kerja. Didirikan di Jakarta tanggal 14 Mei 1991
"Kami mengembangkan dan menyediakan layanan akomodatif bagi tuna netra agar dapat mandiri, cerdas, dan bermanfaat. Jadi berfungsi di dalam masyarakat inklusif," katanya. (H-2)
Mengambil tema "Berkarya Tanpa Stigma", peringatan HDI kali ini ini diikuti oleh 1.500 peserta yang terdiri dari penyandang disabilitas, komunitas, pendamping, serta organisasi masyarakat.
Pada kolaborasi mural ini, Muna menceritakan gambar yang dibuat mencakup semua jenis keistimewaan kelompok difabel.
KEMENTERIAN Sosial menyemarakkan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024 dengan menggelar berbagai aktivitas serta berbagai layanan kesehatan.
Tema yang diangkat dalam HDI 2024 yaitu Bersama Mewujudkan Inklusivitas Menuju Generasi Maju dan Berkarya.
Pada 3 Desember 2024, kita akan merayakan Hari Penyandang Disabilitas Internasional.
Dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024, Kementerian Sosial (Kemensos) membuka berbagai layanan kesehatan gratis bagi penyandang disabilitas.
Community Month McDonald’s Indonesia Bermain Bersama Sahabat Disabilitas
Acara ini merupakan bagian dari komitmen ParagonCorp dalam mendukung inklusi dan pengembangan profesionalisme dalam industri kecantikan.
Setelah menempuh pelatihan, peserta bisa langsung bekerja di DignityKu atau magang di restoran atau kafe lainnya.
Penyandang disabilitas memiliki banyak potensi dan kemampuan yang seringkali terpendam, hanya karena belum diberi kesempatan untuk berkembang.
Di Indonesia masih sangat jarang brand yang menggunakan disabilitas sebagai modelnya. Padahal mereka juga tidak kalah menarik dan cantik ketika bisa mengasahnya.
Marriott International Indonesia dengan senang hati mengumumkan kerja sama berkelanjutan dengan Maria Monique Lastwish Foundation untuk mewujudkan mimpi anak-anak disabilitas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved