Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Pentingnya Peran Suami Istri dalam Islam, Apa Saja Hak dan Kewajiban yang Harus Dipenuhi?

 Gana Buana
19/11/2024 20:18
Pentingnya Peran Suami Istri dalam Islam, Apa Saja Hak dan Kewajiban yang Harus Dipenuhi?
Pentingnya peran suami istri dalam Islam(Freepik)

DALAM Islam, rumah tangga bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga sebuah institusi yang dibangun atas dasar cinta, kasih sayang, dan tanggung jawab. Pentingnya peran suami istri dalam Islam sangat besar, karena kedua belah pihak memiliki hak dan kewajiban yang saling melengkapi untuk menciptakan kehidupan keluarga yang harmonis, penuh berkah, dan sesuai dengan syariat.

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai hak dan kewajiban suami istri dalam Islam serta bagaimana mereka bisa bekerja sama untuk membangun rumah tangga yang harmonis dan sesuai dengan tuntunan agama.

Pentingnya Peran Suami Istri dalam Islam

Islam sangat menekankan pentingnya peran suami istri dalam keluarga. Kedua belah pihak memiliki tanggung jawab yang jelas dalam menjalankan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah (damai, penuh cinta, dan kasih sayang).

Setiap individu dalam keluarga harus memahami dan menjalankan peran mereka sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan Hadits.

Peran Suami dalam Islam

Suami diberi tanggung jawab sebagai pemimpin dalam rumah tangga. Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nisa (4:34), "Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita..."

Peran utama suami adalah memberikan nafkah, perlindungan, serta bimbingan agama kepada istri dan anak-anak. Suami juga harus berlaku adil, sabar, dan penuh kasih sayang dalam menjalani kehidupan rumah tangga.

Surah An-Nisa (4:34):

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ وَالَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

"Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Maka, perempuan-perempuan yang saleh adalah yang taat kepada Allah, menjaga diri ketika suami tidak ada, sebagaimana Allah menjaga mereka."

Peran Istri dalam Islam

Istri di dalam Islam berfungsi sebagai pendamping yang mendukung suami dalam kehidupan rumah tangga. Islam mengajarkan bahwa suami dan istri saling melengkapi satu sama lain.

Istri memiliki kewajiban untuk menjaga rumah tangga, merawat anak-anak, dan membantu suami dalam menjalankan tugasnya.

Selain itu, istri juga bertanggung jawab untuk menjaga diri, kehormatan, dan menjadi sumber ketenangan emosional bagi suami.

Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Islam

Untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis, suami dan istri harus menjalankan hak dan kewajiban mereka dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Kewajiban Suami

1. Memberikan Nafkah dan Perlindungan 

Surah Al-Baqarah (2:233):

وَفَصَالُهُ فِي عَامَيْنِ ۚ لِمَنِ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَىٰ الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكَسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۗ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تَضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَهُ بِوَلَدِهِ ۗ وَعَلَىٰ الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِّنْهُ وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

"Dan ibu-ibu menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada ibu-ibu dengan cara yang ma'ruf. Tidak ada kewajiban bagi seorang ibu untuk menyusui anaknya jika ia tidak ingin, dan tidak ada kewajiban bagi seorang ayah untuk memberi nafkah kecuali yang sesuai dengan kemampuan."

Suami wajib memberikan nafkah lahir dan batin kepada istri dan anak-anak, mencakup kebutuhan sehari-hari seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, serta pendidikan dan kesehatan.

2. Menjadi Pemimpin Rumah Tangga 

Sebagai pemimpin, suami bertanggung jawab atas kesejahteraan keluarga dan memastikan rumah tangga berjalan sesuai dengan syariat Islam.

3. Memberikan Bimbingan Agama

Hadis Sahih Muslim:

"كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ: فَالإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَمَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْهُ..."

"Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawabannya terhadap yang dipimpinnya. Seorang pemimpin adalah pemimpin bagi rakyatnya, dan seorang pria adalah pemimpin bagi keluarganya."

Suami harus mendidik istri dan anak-anak agar mereka dapat menjalankan perintah Allah dengan baik dan menjauhi larangan-Nya.

4. Berbuat Baik dan Adil 

Suami harus berlaku adil dan tidak diskriminatif terhadap istri, memperlakukan istri dengan baik, penuh kasih sayang, dan sabar.

Kewajiban Istri

1. Menjaga Rumah Tangga 

Surah At-Tahrim (66:6):

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Istri bertanggung jawab dalam mengelola rumah tangga, merawat anak-anak, dan menjaga keharmonisan keluarga.

2. Mendukung Suami 

Istri harus mendukung suami dalam berbagai aspek, baik itu dalam urusan rumah tangga, pendidikan anak, maupun pekerjaan yang dilakukan suami.

3. Menjaga Diri dan Kehormatan 

Istri harus menjaga dirinya, menjaga auratnya, dan menjaga nama baik keluarga.

"إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا: ادْخُلِي مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ"

"Jika seorang wanita menjaga shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatan, dan taat kepada suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki."

4. Memberikan Kenyamanan Emosional 

Istri juga memiliki kewajiban untuk memberikan dukungan emosional kepada suami, menjadi tempat yang nyaman dan penuh kasih sayang.

Hak Suami

1. Taat dan Menghormati Suami

Istri wajib taat kepada suami dalam hal-hal yang tidak bertentangan dengan syariat Islam dan menghormati peran suami sebagai kepala keluarga.

2. Menjaga Kehormatan Suami 

Istri wajib menjaga kehormatan suami, baik di dalam rumah maupun di luar rumah, dengan tidak membicarakan keburukan suami kepada orang lain.

Surah An-Nisa (4:34):

وَالَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

"Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah yang taat kepada Allah, menjaga diri ketika suami tidak ada, sebagaimana Allah menjaga mereka..."

 

Hak Istri

1. Mendapat Nafkah yang Cukup 

Suami wajib memberi nafkah yang cukup dan layak sesuai dengan kemampuan, termasuk kebutuhan pokok dan lain-lain yang diperlukan istri.

Hadis Sahih Bukhari:

"وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ"

"Dan ketahuilah bahwa Allah melihat apa yang kamu kerjakan."

2. Perlindungan dan Kasih Sayang 

Istri berhak untuk mendapatkan perlindungan fisik dan emosional dari suami serta perhatian yang penuh kasih sayang.

3. Kehidupan yang Seimbang 

Istri berhak atas kehidupan yang seimbang, yang mencakup kebahagiaan, kedamaian, dan rasa aman dalam keluarga.

Bekerja Sama untuk Membangun Rumah Tangga yang Harmonis dan Sesuai Syariat

Untuk membangun rumah tangga yang harmonis, suami dan istri harus bekerja sama dengan saling menghormati dan memahami peran masing-masing. Berikut adalah beberapa cara untuk mencapai itu:

  1. Komunikasi yang Terbuka dan Jujur Suami dan istri harus selalu menjaga komunikasi yang baik. Mereka perlu berbicara secara terbuka tentang harapan, masalah, dan perasaan masing-masing.

  2. Berbagi Tugas dengan Adil Suami dan istri harus saling berbagi tugas rumah tangga dengan bijaksana. Suami tidak hanya bertanggung jawab memberikan nafkah, tetapi juga bisa membantu pekerjaan rumah, sementara istri juga berkontribusi dalam hal lainnya sesuai kemampuan.

  3. Menghargai Peran dan Kontribusi Masing-Masing Suami dan istri harus saling menghargai peran dan kontribusi satu sama lain, baik dalam urusan rumah tangga, pendidikan anak, maupun di luar rumah.

  4. Bersikap Sabar dan Penuh Kasih Sayang Kesabaran, kasih sayang, dan toleransi adalah kunci keharmonisan dalam rumah tangga. Setiap pasangan harus saling mendukung dalam menghadapi ujian hidup.

  5. Berpegang pada Prinsip Syariat Islam Semua tindakan dalam rumah tangga harus didasarkan pada nilai-nilai Islam. Suami dan istri harus menjadikan Al-Qur'an dan Hadits sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik dalam hal ibadah, interaksi sosial, maupun dalam pengambilan keputusan.

Pentingnya peran suami istri dalam Islam sangat besar dalam menciptakan rumah tangga yang harmonis dan sesuai dengan syariat.

Dengan memahami hak dan kewajiban masing-masing, suami dan istri dapat saling bekerja sama untuk mencapai kebahagiaan dan keberkahan dalam rumah tangga.

Dengan komunikasi yang baik, berbagi tugas, saling menghargai, dan berpegang pada syariat Islam, mereka dapat membangun rumah tangga yang penuh cinta, damai, dan sesuai dengan tuntunan agama. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya