Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Meluangkan waktu berdua layaknya masih seperti waktu pacaran, tetap diperlukan bagi pasangan suami-istri. Meski sudah memiliki anak, bukan berarti waktu khusus bagi suami dan istri hilang begitu saja. Hal itu penting karena akan berpengaruh pada kualitas hubungan dalam rumah tangga dan juga relasi orangtua dengan anak.
Co-Founder Parentalk Nucha Bachri mengatakan, orangtua juga perlu memiliki waktu tersendiri (me time) bersama pasangan. Hal itu bisa dilakukan dengan banyak cara. Mulai dari sekadar makan berdua tanpa anak di luar rumah, nonton di bioskop, hingga melakukan perjalanan (traveling).
Sekitar 90% member Parentalk, disebut Nucha, adalah kalangan pasangan rumah tangga yang sudah memiliki anak, dan kebanyakan adalah kelompok ibu. Atas dasar itu, Nucha juga kerap membagikan tips-tips bagi para ibu untuk tetap bisa melalukan me time.
“Me time adalah cara untuk re-charge. Bisa dengan nge-date lagi seperti saat masih pacaran. Mulai dari makan bareng, jalan berdua, sampai level yang lebih tinggi adalah traveling atau staycation berdua. Ini penting juga untuk menjaga kualitas hubungan dengan pasangan,” kata Nucha saat dijumpai di sesi media gathering Shopee 12.12 Birthday Sale di kantor Shopee Indonesia, Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Dengan merawat diri lewat meluangkan waktu berdua dengan pasangan, menurutnya, itu juga akan memengaruhi kondisi psikologis sebagai orangtua. Di antaranya, akan tercipta suasana yang lebih stabil dengan anak. Lalu, bagaimana untuk tetap memiliki waktu berdua dengan pasangan dan meninggalkan anak secara aman?
“Kalau aku biasanya titipin ke mama atau mertua. Jadi untuk me time bareng pasangan butuh support system. Enggak harus punya suster dulu, tetapi setidaknya ada orang-orang sekitar yang bisa dipercaya untuk dititipin anak kita. Secara logistik misal keperluan sekolah atau les anak, itu juga sudah aku siapkan saat aku tinggalkan.”
Merawat diri, menurut Nucha juga tidak perlu dilakukan setiap hari. Cukup sekali-sekali sehingga itu juga akan terasa mewah. (M-2)
Tindakan orangtua yang sering dilakukan ke anak sejak kecil bisa membuat anak menjadi mudah cemas dan bahkan menjadi sosok pencemas saat dewasa.
SAAT seorang anak melakukan kesalahan, orangtua kerap marah hingga membentak anak baik secara sadar maupun tidak sadar. Hal tersebut bisa berdampak buruk pada emosi
Sekadar mengajari mengucapkan maaf, belum tentu membuat anak paham untuk memperbaiki kesalahan dan tentang perasaan orang lain. Akibatnya, ia bisa mengulangi kesalahan itu.
Iis Dahlia tampak selalu kompak dengan anaknya. Bagaimana cara agar orangtua dekat dengan anak seperti sahabat?
Pasangan pemengaruh (influencer) sekaligus Co-Founders Parentalk, Nucha Bachri dan Ario Pratomo telah menjalani pernikahan selama lebih dari 12 tahun.
Nucha mengatakan setelah menjadi seorang ibu, kesabaran juga tetap perlu dibangun dalam mengasuh anak.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
FENOMENA masalah komunikasi antara orangtua dan anak sudah terjadi sejak lama, dan bukan menjadi hal yang asing lagi.
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Setiap anak memiliki potensi luar biasa dan peran orangtua sangat menentukan bagaimana potensi itu tumbuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved