Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Surat Asy-Syams: Asbabun Nuzul, Pesan Utama, Manfaat Membacanya

Wisnu Arto Subari
18/11/2024 22:34
Surat Asy-Syams: Asbabun Nuzul, Pesan Utama, Manfaat Membacanya
Jemaah melakukan aktivitas di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (20/03/2024).(MI/Usman Iskandar)

SURAT Asy-Syams terdiri atas 15 ayat. Ia termasuk dalam golongan Surat Makiyah atau turun di kota Mekah. Asy-Syams berarti matahari.

Asy-Syams dinilai sebagai surat ke-26 dari segi urutan turunnya surah kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Namun dalam Al-Qur'an, surat ini diberi nomor 91 dalam juz terakhir yaitu juz 'amma atau juz 30. Ia turun sesudah surat Al-Qadr dan sebelum surat Al-Buruj.

Ia diberi nama Surat Asy-Syams karena merujuk pada lafaz asy-syams yang terdapat pada ayat pertama. Imam Bukhari dalam kitab sahihnya menamai surat itu sebagai wa asy-Syams wa Dhuhaha sesuai bunyi ayat pertamanya. Nama ini lebih baik daripada sekadar menyebut surah Asy-Syams karena ada surat lain yang juga menyebut kata asy-syams pada awalnya, yaitu surat At-Takwir. Tidak ada nama untuknya kecuali yang disebut ini.

Asbabun nuzul Surat Asy-Syams

Tujuan utama surat ini yaitu anjuran melakukan aneka kebajikan dan menghindari keburukan-keburukan. Itu ditekankan dengan aneka sumpah yang menyebut sejumlah hal agar manusia memerhatikannya guna mencapai tujuan tersebut. Kalau tidak, mereka terancam mengalami bencana sebagaimana yang dialami oleh generasi terdahulu.

Thabathaba'i menulis bahwa surat ini mengingatkan bahwa kebahagiaan manusia--yang mengenal takwa dan kedurhakaan berdasar pengenalan yang dilakukan Allah kepada-Nya--ialah dengan menyucikan dan mengembangkan dirinya dengan pengembangan yang baik serta menghiasinya dengan ketakwaan dan menghindarkannya dari segala kedurhakaan. Sebaliknya, ketidakberhasilan meraih sukses akibat memendam potensi positif itu. Ini dibuktikan oleh surat ini dengan pengalaman pahit generasi terdahulu.

Pesan utama Surat Asy-Syams

Berikut pesan utama Surat Asy-Syams.

1. Allah bersumpah dengan sejumlah makhluk-Nya seperti matahari, waktu dhuha, bulan, malam, siang, langit, bumi, dan jiwa.

2. Sejatinya Allah memberikan ilham kebaikan dan keburukan kepada jiwa manusia untuk dipilih sendiri. Beruntung orang yang menyucikan jiwanya dan merugi orang yang memilih mengotorinya.

3. Allah memberikan contoh cerita kaum Tsamud yang mengingkari Nabi Shaleh AS.

Manfaat Surat Asy-Syams

Berukut fadhilah dan khasiat dari Surat Asy-Syams.

1. Surat Asy-Syams termasuk dalam Al-Mufashshal. 

Surat Asy-Syams termasuk surat-surat pendek yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Ini sebagai tambahan, sehingga Rasulullah memiliki keutamaan dan keistimewaan dibandingkan dengan nabi-nabi pendahulunya.

2. Dirinya bersaksi untuknya di hari kiamat dan masuk surga.

Abi Abdullah berkata, "Barangsiapa yang memperbanyak bacaan Surat Asy-Syams di siang atau malam hari, tidak ada suatu yang menghadirinya kecuali bersaksi untuknya di hari kiamat, hingga rambutnya, kulitnya, dagingnya, darahnya, uratnya, syarafnya dan tulangnya. Dan Tuhan pun berfirman, 'Aku menerima kesaksian kalian untuk hamba-Ku dan Aku akan membalasnya. Pergilah kalian untuk hamba-Ku dan Aku akan membalasnya. Pergilah kalian dengannya menuju surga-surga-Ku, hingga ia dapat memilih surga mana pun yang ia inginkan. Lalu berikanlah semua itu kepadanya, bukan sebagai karunia, tetapi karena rahmat-Ku untuknya. Keutamaan atasnya dan kemudahan untuk hamba-Ku.'" (Tswawabul A'mal: 153).

Baca juga: Hafalkan 37 Surat Pendek Juz Amma Juz 30

3. Bak bersedekah kepada seluruh manusia dan memperoleh taufik.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat ini, ia akan bersedekah kepada orang yang matahari dan bulan terbit kepadanya. Dan barangsiapa yang sedikit taufik, ia dapat membacanya secara istikamah, Allah akan memberikan taufik di mana pun ia berada. Surat ini juga dapat menambah hafalan, diterima di sisi masyarakat, dan pangkat (jabatan)." (Tafsirul Burhan, Juz 8: 296).

4. Sebagai doa atau wasilah agar memperoleh pertolongan.

Ash-Sidiq berkata, "Disunahkan bagi orang yang sedikit rezeki dan taufik serta banyak kerugian dan kesedihan, agar senantiasa membacanya (Surat Asy-Syams), karena di dalamnya terdapat pertolongan. Dan barangsiapa yang meminum airnya, dapat menenangkan demam (disertai menggigil) dengan izin Allah." (Tafsirul Burhan, Juz 8: 296).

Sumber: juz-amma.lafalquran.com.

Bacaan Surat Asy-Syams

Bahasa Arab

وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَاۖ وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَاۖ وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖ وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَاۖ وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوٰىهَآ ۖ اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖ فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗ فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَا ࣖ

Bahasa Latin

Wasy syamsi wa dhuhaahaa. Wal-qamari idzaa talaahaa. Wal laili idzaa yaghsyaahaa. Wan nahaari idzaa jallaahaa. Was-samaa i wa maa banaahaa. Wal ardhi wa maa thahahaa. Wa nafsiw wa maa sawwaahaa. Fa alhamahaa fujuurahaa wa taqwaahaa. Qad aflaha man zakkaahaa. Wa qad khaaba man dassaahaa. Kadz dzabat tsamuudu bithagwaahaa. Idzim ba'atsa asyqaahaa. Fa qaala lahum rasuulullaahi naaqatallaahi wa suqyaahaa. Fa kadz dzabuuhu fa 'aqaruuhaa. Fa damdama 'alaihim rabbuhum bidzambihim fa sawwaahaa. Wa laa yakhaafu 'uqbaahaa.

Terjemahan

Demi matahari dan sinarnya pada waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah). Demi bulan saat mengiringinya. Demi malam saat menutupinya (gelap gulita). Demi siang saat menampakkannya. Demi langit serta pembuatannya. Demi bumi serta penghamparannya. Dan demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)-nya. Lalu Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya. Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu). Dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. (Kaum) Samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas. Ketika orang yang paling celaka di antara mereka bangkit (untuk menyembelih unta betina Allah). Rasul Allah (Saleh) lalu berkata kepada mereka, "(Biarkanlah) unta betina Allah ini beserta minumannya." Namun, mereka kemudian mendustakannya (Saleh) dan menyembelih (unta betina) itu. Maka, Tuhan membinasakan mereka karena dosa-dosanya, lalu meratakan mereka (dengan tanah). Dia tidak takut terhadap akibatnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya