Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENYAKIT tuberkulosis (TB) di Indonesia menduduki peringkat ketiga di dunia setelah India dan Tiongkok dengan jumlah kasus mencapai 824 ribu dan kematian sebanyak 93 ribu per tahun, yang setara dengan 11 kematian per jam. Untuk menangani hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana melakukan skrining massal yang dilaksanakan tahun ini.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI, Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes, menyatakan bahwa dari estimasi 824 ribu kasus TB di Indonesia, hanya 49% yang berhasil ditemukan dan diobati, sementara sekitar 500 ribu orang lainnya belum mendapat pengobatan dan berisiko menjadi sumber penularan.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan memfasilitasi masyarakat dalam pencegahan penyakit melalui skrining kesehatan. Kemenkes telah menjamin pembiayaan gratis untuk 14 jenis penyakit, antara lain: skrining diabetes melitus, hipertensi, stroke, penyakit jantung, kanker serviks, kanker payudara, TB, anemia, kanker paru, kanker usus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), thalassemia, hipotiroid kongenital, dan skrining hepatitis.
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Organ tubuh yang biasanya diserang adalah paru-paru, namun TB juga dapat menyerang organ lain, seperti tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan jantung. Gejala umum yang muncul pada penderita TB meliputi batuk yang berlangsung lama, demam, keringat malam, penurunan berat badan, dan rasa lelah yang berlebihan.
Gejala utama tuberkulosis (TB) adalah batuk yang berlangsung terus-menerus, baik berdahak maupun tidak berdahak, lebih dari tiga minggu. Selain itu, beberapa gejala lainnya yang sering muncul antara lain demam yang tidak kunjung reda, menggigil, dan meriang dalam jangka waktu lama. Penderita TB juga dapat merasakan sesak napas, nyeri dada, serta penurunan berat badan yang signifikan tanpa alasan yang jelas. Batuk yang dialami penderita TB terkadang disertai dengan dahak bercampur darah, yang merupakan tanda adanya kerusakan pada paru-paru.
Konsumsilah makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar lebih kuat melawan infeksi.
Pastikan sirkulasi udara dirumah berjalan dengan baik, seperti dengan membuka pintu dan jendela setiap pagi agar rumah mendapatkan cukup sinar matahari dan udara segar.
Jemur alas tidur secara rutin untuk menghindari kelembaban yang dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri.
Berikan suntik vaksin BCG pada anak usia di bawah 5 tahun untuk mencegah bentuk TB yang lebih berat, seperti meningitis dan TB milier.
(Kemenkes/P-5)
Indonesia mencatatkan angka kematian akibat tuberkulosis atau TB sebesar 134 ribu jiwa per tahun atau sekitar dua orang meninggal setiap lima menit.
Masyarakat diajak untuk tidak ragu dan malu melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas jika memiliki gejala kasus TB sebab penyakit tersebut bisa disembuhkan.
Akibat penyakit tersebut 15 orang meninggal dunia sebelum mendapatkan pengobatan.
MENTERI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan fakta mengejutkan. Di Indonesia, katanya, dua orang meninggal karena tuberkulosis (Tb) setiap lima menit.
Pasien TB RO harus minum lebih banyak obat setiap hari dan menjalani pengobatan dalam jangka yang lebih lama sesuai dengan rekomendasi dari tim ahli klinis agar bisa sembuh.
Ia menjelaskan, pengobatan Tb umumnya membutuhkan waktu antara 6 hingga 9 bulan.
TUBERKULOSIS (TB) bisa menular dengan cepat antarmanusia melalui udara. Penyakit tersebut bisa dialami oleh semua orang, tetapi ada 5 kelompok masyarakat yang berisiko tinggi terkena TB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved