Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DALAM beberapa tahun terakhir, tuberkulosis (TB) kembali menjadi sorotan dunia kesehatan, terutama setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan laporan 10,8 juta orang terjangkit penyakit menular tersebut. Catatan itu membuat TBi menjadi penyebab kematian utama akibat penyakit menular, melebihi Covid-19.
WHO mengungkapkan pada tahun 2023 sekitar 8,2 juta orang baru didiagnosis tuberkulosis dengan kematian mencapai 1,25 juta orang di dunia. Data ini menjadikan jumlah tertinggi yang tercatat sejak WHO memulai pemantauan TB global pada 1995.
Data dari kasus ini menunjukkan peningkatan cukup tinggi dibandingkan tahun 2022 yang terdapat kasus 7,5 juta terjangkit hingga menempatkan TB kembali sebagai penyakit menular yang paling mematikan pada 2023, melampaui Covid-19.
Salah satu alasan mengapa TB dapat "mengalahkan" Covid-19 dalam hal kematian adalah tingkat mortalitas yang lebih tinggi pada pasien.
Pakar dari Universitas Airlangga, Dr. Soedarsono mengatakan tingkat kematian akibat TB mencapai 10,8%, sementara Covid-19 memiliki tingkat kematian sekitar 2,6%. Ini menunjukkan bahwa meskipun Covid-19 berbahaya, TB tetap merupakan ancaman yang lebih mematikan dalam jangka panjang jika tidak ditangani dengan baik.
Selain itu, Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan yang serius karena banyak penderitanya yang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi penyakit ini. Penyakit menular yang menyerang paru-paru ini dapat menimbulkan gejala seperti batuk berkepanjangan, nyeri dada, dan penurunan berat badan. Namun sayangnya, banyak orang yang mengabaikan gejala-gejala tersebut karena dianggap sebagai batuk biasa.
Data statistik tahun 2023 menunjukkan fakta yang memprihatinkan, dimana hanya 40% atau dua dari lima orang yang terdiagnosis TB yang mendapatkan akses pengobatan yang memadai. Angka ini mencerminkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Padahal, semakin cepat TB terdeteksi dan diobati, semakin besar peluang kesembuhannya.
Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat tentang gejala TB dan terbatasnya akses ke layanan kesehatan menjadi faktor utama di balik permasalahan ini. Diperlukan upaya bersama dari pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang TB serta memperluas jangkauan layanan kesehatan.
Dengan demikian, diharapkan angka penderita TB yang tidak terdeteksi dan tidak mendapat pengobatan dapat ditekan seminimal mungkin. (Sehatnegeriku/WHO/Medicalnewstoday/P-5
WAKIL Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini menempati posisi kedua di dunia dalam jumlah kasus Tuberkulosis (Tb), setelah India.
Ekstrak daun pegagan sebagai suplemen pendamping dalam proses pengobatan TB, selain meningkatkan fungsi hati, juga menurunkan biomarker inflamasi serta meningkatkan status gizi pasien.
Indonesia mencatatkan angka kematian akibat tuberkulosis atau TB sebesar 134 ribu jiwa per tahun atau sekitar dua orang meninggal setiap lima menit.
Masyarakat diajak untuk tidak ragu dan malu melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas jika memiliki gejala kasus TB sebab penyakit tersebut bisa disembuhkan.
Akibat penyakit tersebut 15 orang meninggal dunia sebelum mendapatkan pengobatan.
MENTERI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan fakta mengejutkan. Di Indonesia, katanya, dua orang meninggal karena tuberkulosis (Tb) setiap lima menit.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved