Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Ekstrak Daun Pegagan Bisa Lindungi Hati Saat Pengobatan TB

Basuki Eka Purnama
30/7/2025 16:49
Ekstrak Daun Pegagan Bisa Lindungi Hati Saat Pengobatan TB
Ilustrasi(ugro.com)

DIREKTUR RSUD dr Loekmonohadi Kudus, Abdul Hakam, menyebut ekstrak daun pegagan sebagai suplemen dalam terapi pendamping pengobatan Tibercolusis (TB) mampu melindungi fungsi hati yang berisiko mengalami kerusakan akibat obat yang dikonsumsi pasien.

"Ekstrak daun pegagan berhasil mengurangi risiko hepatotoksisitas akibat obat anti-TB terhadap pasien remaja," kata Abdul Hakam, Selasa (29/7).

Hal tersebut, menurut dia, diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya dalam dIsertasi program doktor di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Ia menuturkan penelitian dilakukan terhadap 84 pasien TB dengan rentang usai 10 hingga 18 tahun yang dirawat di RSUD Kudus.

Hasil penelitian ekstrak daun pegagan sebagai suplemen pendamping dalam proses pengobatan TB, selain meningkatkan fungsi hati, juga menurunkan biomarker inflamasi serta meningkatkan status gizi pasien.

"Penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak daun pegagan dapat menjadi terapi adjuvan yang aman dan efektif untuk pengobatan TB pada remaja," katanya.

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan potensi tanaman obat tradisional Indonesia dalam mendorong pengobatan integratif yang menggabungkan terapi modern dengan kearifan lokal.

"Penelitian ini menjadi langkah awal pengembangan pengobatan TB yang lebih holistik, menggabungkan kekuatan pengobatan modern dengan kearifan tradisional," ungkap Abdul Hakam.
  
Meski hasil penelitian menunjukkan manfaat positif, ia tetap mengimbau kepada masyarakat agar jangan sembarangan menggunakan ekstrak daun pegagan tanpa supervisi medis.

Ia menegaskan penggunaan obat herbal dalam pengobatan TB hanya sebagai pendamping, bukan pengganti.

"Pengobatan TB harus tetap mengikuti protokol standar dengan pengawasan dokter," kata dia. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya