Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ini 5 Kelompok Orang yang Berisiko Tinggi Terkena TB dan Cara Mencegahnya

Putri Rosmalia Octaviyani
20/11/2024 20:15
Ini 5 Kelompok Orang yang Berisiko Tinggi Terkena TB dan Cara Mencegahnya
Petugas medis memperlihatkan hasil rontgen paru-paru warga yang terindikasi TB.(Dok. Antara)

TUBERKULOSIS (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TB bisa menular dengan cepat antarmanusia melalui udara. Penyakit tersebut bisa dialami oleh semua orang, tetapi ada 5 kelompok orang yang berisiko tinggi terkena TB.

TB tidak hanya bisa menginfeksi paru-paru. TB merupakan penyakit infeksi serius yang dapat menyerang berbagai organ tubuh, terutama paru-paru.

Sama halnya seperti covid-19, TB menular melalui droplet yang dilepaskan melalui batuk, bersin, berbicara, hingga tertawa. Penyakit TB bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera.

Gejala TBC

- Batuk darah
- Batuk berdahak
- Penurunan berat badan
- Meriang berulang

5 Kelompok Orang yang Berisiko Tinggi Terkena TB

1. Pekerja layanan kesehatan

Tenaga kesehatan hingga petugas layanan kesehatan yang bersentuhan langsung dengan pasien TB berisiko lebih tinggi tertular. Termasuk para pekerja laboratorium yang setiap hari bekerja memeriksa darah orang yang dicurigai mengalami TB.

2. Anak di bawah 5 tahun

Anak-anak di bawah 5 tahun, terutama bayi, merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami TB. Itu karena daya tahan tubuh anak-anak masih lemah, sehingga ketika terpapar bakteri TB, mereka akan lebih mudah terinfeksi.

3. Pengidap diabetes melitus

Pengidap diabetes yang terpapar bakteri Mycobacterium tuberculosis berisiko mengalami infeksi TB. Hal itu terungkap dari penelitian yang dilakukan Centers for Disease Control and Prevention. Seseorang dengan infeksi TBC laten dan diabetes yang tidak diobati lebih mungkin terkena penyakit TBC dibandingkan seseorang tanpa diabetes.

4. Orang dengan HIV

Orang yang menderita HIV memiliki sistem imun tubuh yang lemah. Paparan bakteri atau virus apapun itu bisa menjadi hal yang mengancam nyawa. Begitu juga ketika terpapar dengan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Mereka akan lebih mudah terinfeksi dan mengalami komplikasi akibat TB.

5. Penerima terapi imunosupresif

Imunosupresif adalah terapi yang menggunakan obat-obatan untuk menekan kerja sistem kekebalan tubuh. Obat-obatan ini disebut imunosupresan, agen imunosupresif, atau obat antipenolakan. Umumnya, terapi tersebut dilakukan pada penderita autoimun dan orang yang baru saja menjalani transplantasi organ.

Cara Pencegahan TB

- Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin)
- Rutin mencuci tangan dengan air mengalir
- Menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan di keramaian
- Menjaga pola makan dan hidup sehat
- Cukup tidur
- Olahraga secara rutin
- Tidak merokok

(Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya