Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
UNIVERSITAS Pancasila (UP) merayakan ulang tahun ke-58 yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Momentum istimewa ini dimaknai UP sebagai kesempatan merayakan pencapaian dan merenungkan perjalanan panjang institusi dalam kontribusi terhadap pendidikan dan pembangunan karakter bangsa.
Rektor UP Prof Marsudi Wahyu Kisworo IPU mengatakan tema Dies Natalis ke-58 kali ini yakni From Good to Great menyoroti dua makna penting. Pertama, rasa syukur atas nikmat dan capaian yang diperoleh selama 58 tahun perjalanan UP. Kedua, momentum untuk introspeksi mengenai apa yang dilakukan dan visi ke depan yang ingin diraih.
"Tahun ini, UP bakal menerima SK tiga guru besar baru yang menambah kekuatan akademik. Kami pun menargetkan agar kehadiran UP tidak hanya diakui di Indonesia, tapi juga di tataran dunia," ujar Prof Marsudi menggarisbawahi visi internasional UP, di Jakarta, Senin (28/10).
Ketua Yayasan Pendidikan dan Pembina UP Dr (HC) Ir Siswono Yudohusodo mengajak seluruh civitas akademika UP untuk senantiasa bersyukur atas capaian yang diraih selama ini.
Ia menekankan pentingnya peningkatan budaya institusional agar UP dapat terus unggul dalam segala aspek. “Budaya inilah yang akan jadi dasar kekuatan UP untuk melangkah ke masa depan lebih gemilang,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala LLDIKTI Wilayah III Prof Dr Toni Toharudin MSi mengapresiasi tema From Good to Great yang dianggapnya relevan dengan tantangan zaman saat ini.
“Komitmen UP terhadap kualitas telah terlihat dari capaian yang diraih melalui inovasi dan karakter yang kuat. UP terus membentuk mahasiswa adaptif, produktif, inovatif dan kontributif sesuai dinamika perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Prof Toni mengajak semua civitas UP untuk terus meningkatkan kualitas diri, menyesuaikan diri dengan perubahan, dan melakukan transformasi menuju visi yang lebih besar.
Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-58 Prof Dr Ir Dwi Rahmalina MT dalam laporannya menyampaikan perayaan Dies Natalis tahun ini dimulai sejak Agustus 2024 dengan berbagai kegiatan, seperti pertandingan olahraga, serta lomba akademik dan non-akademik yang melibatkan seluruh civitas akademika UP serta siswa SMA/SMK sederajat se-Jabodetabek.
"Keterlibatan pelajar SMA/SMK ini diharapkan dapat meningkatkan brand awareness UP di masyarakat. Selain itu, penghargaan diberikan kepada tenaga pendidik dan dosen yang mengabdi selama 10, 20, hingga 30 tahun sebagai apresiasi atas dedikasi mendukung Tridharma Perguruan Tinggi."
Dwi juga berharap perayaan HUT UP yang bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda ini jadi pengingat bahwa semangat perubahan dan kemajuan harus terus dipupuk.
"Dengan tema From Good to Great, UP berkomitmen mengukir prestasi yang lebih besar dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan dunia," tutupnya. (Ant/H-2)
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Program ini mengedepankan pembelajaran berbasis pada pengalaman lewat proyek nyata mitra industri serta lembaga.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved