Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ini Lima Langkah Agar Kamu Jadi Teman Curhat yang Baik

Medcom
20/10/2024 12:13
Ini Lima Langkah Agar Kamu Jadi Teman Curhat yang Baik
Ilustrasi(Freepik)

DALAM sebuah survei daring yang dilaklukan Maybelline terhadap kelompok Gen Z terungkap bahwa 59,7% responden yang merasa cemas atau tidak baik-baik saja memilih bercerita atau curhat dengan sahabat.

Hal itu membuat curhat dengan teman, sahabat, atau orang terdekat dipandangs ebagai salah satu cara atau pertolongan pertama dalam menghadapi kecemasan.

Psikolog Aplikasi KALM Jessica mengatakan, semua orang memiliki potensi untuk menjadi teman curhat yang baik. Alasannya, karena setiap manusia itu punya bibit kebaikan. 

Untuk itu, KALM bersama Maybelline Brave Together memperkenalkan Brave Talk yakni lima langkah mudah untuk membantu setiap orang menjadi teman yang baik dalam mendengarkan curhatan teman mereka.

Berikut adalah langkah-langkah B-R-A-V-E untuk menjadi teman curhat yang baik: 

1. Beri perhatian penuh

Bersikap peka dan memperhatikan kondisi teman sekitar.

2. Ruang dan waktu harus tepat

Pastikan situasi dan kondisi mendukung untuk mendengarkan cerita.

3. Ajukan pertanyaan

Bertanyalah untuk memahami apa yang sedang mereka alami.

4. Validasi perasaan

Memvalidasi perasaan mereka hingga mereka merasa didengar dan diterima.

5. Eksplorasi bantuan professional

Arahkan teman untuk berkonsultasi lebih lanjut kepada profesional yang kompeten dalam bidangnya.

ejak awal diperkenalkan di Indonesia, Brave Together menggandeng KALM, sebuah platform konseling berbasis daring, untuk memberikan akses bantuan 1:1 kepada mereka yang membutuhkan ruang untuk cerita dan berjuang melawan kecemasan serta depresi

Hingga saat ini, sudah lebih dari 70 ribu sesi konseling telah diberikan gratis di aplikasi KALM melalui program Brave Together.

Jessica menuturkan sesi konseling Brave Together didominasi Gen Z, yang berusia antara 19-27 tahun, dengan 86% adalah perempuan. 

Tidak hanya dari segi jumlah pengguna yang kian bertambah, tetapi adanya Brave Together ini berhasil menjangkau berbagai wilayah di Indonesia seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, hingga Maluku.

"Hari Kesehatan Mental Sedunia menjadi momentum dan kesempatan besar bagi kami untuk dapat terus memperluas kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mental dan terus mengambil langkah aktif dalam memberikan bantuan dan dukungan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan konseling," pungkas Jessica. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya