Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Jangan Takut Berobat Ketika Mengalami Depresi, Kenali Gejalanya

Indriyani Astuti
30/8/2024 17:15
Jangan Takut Berobat Ketika Mengalami Depresi, Kenali Gejalanya
ilustrasi.(freepik)

PSIKIATER dari Klinik Utama Kasih Ibu Sehati Kota Solo dr. Afinia Permanasari mengatakan orang dengan gejala depresi jangan takut untuk berobat agar mendapatkan penanganan lebih dini.
  
"Jangan takut ke psikiater, tidak harus selalu gangguan jiwa, tapi orang dengan masalah kejiwaan,"katanya, Jumat (30/8).
 
 Ia mengatakan jika seseorang mengalami gejala burn out atau merasa lelah terus-menerus, stres, mudah tersinggung, dan merasakan cemas bisa ke psikiater.
  
"Karena psikiater sekarang tidak harus selalu obat. Obat hanya untuk masalah yang sifatnya sedang ke berat,"katanya.
  
  Ia mengatakan seseorang dikatakan depresi apabila menunjukkan beberapa tanda dengan intensitas lebih dari dua minggu. Beberapa tanda tersebut, yakni afek depresif, menarik diri, rasa bersalah, gangguan makan, gangguan
tidur, pesimis, dan ide-ide bunuh diri.
  
"Depresi ada ringan, sedang, berat. Kalau semua ada berarti depresi berat dan ini biasanya butuh obat. Tapi kriteria diagnosa tersebut harus lebih dari dua minggu," katanya.
  
 Ia mengatakan jika diagnosa tersebut dari sedang menuju berat maka harus ke psikiater, sedangkan jika diagnosa yang ditunjukkan masih ringan maka masih bisa ke psikolog.
  
 Disinggung mengenai kesehatan mental perempuan, dikatakannya, saat ini yang banyak ditemui yakni depresi, gangguan kecemasan, dan bipolar.
  
 "Yang banyak sekarang kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), perselingkuhan, dan bullying," ujar dia.
  
 
Menurut dia, ada beberapa antisipasi yang bisa dilakukan oleh korban perundungan, yakni dengan memperkuat fundamental pertahanan. Ia mengatakan salah satu yang bisa dilakukan ialah dengan melawan.
  
"Melawan dengan ketegasan, buka kekerasan. Atau kita lebih ada sense of humor, kita tetap bisa menjawab dengan kalimat yang baik dan kita harus ada wawasan luas, kalau orang bully kita bisa menimpali dengan kalimat yang baik, katanya. (Ant/H-3)
  
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya