Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Efek Kekurangan Kasih Sayang: Dari Depresi hingga Risiko Kematian Dini

 Gana Buana
01/8/2025 21:25
Efek Kekurangan Kasih Sayang: Dari Depresi hingga Risiko Kematian Dini
Dampak dan risiko penyakit akibat kekurangan kasih sayang(Freepik)

KEKURANGAN kasih sayang bukan hanya soal perasaan, dalam jangka panjang, dampaknya bisa sangat serius bagi kesehatan mental dan fisik.

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan kasih sayang dapat meningkatkan risiko kematian dini, meskipun tidak secara langsung menyebabkan kematian secara tiba-tiba.

Artikel ini membahas secara lengkap apakah manusia bisa mati karena kekurangan kasih sayang serta bagaimana efeknya terhadap tubuh dan pikiran.

Pengertian Kekurangan Kasih Sayang

Kekurangan kasih sayang atau affection deprivation adalah kondisi saat seseorang tidak mendapatkan cukup perhatian, pelukan, sentuhan, atau keintiman emosional dari orang lain. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, dan sering kali tidak disadari.

Dampak Kekurangan Kasih Sayang pada Kesehatan

1. Kesehatan Mental

Orang yang mengalami kekurangan kasih sayang lebih rentan terhadap:

  • Depresi dan kecemasan
  • Merasa tidak dicintai atau tidak berharga
  • Sulit membentuk hubungan sosial yang sehat
  • Kesepian kronis

Dalam jangka panjang, hal ini dapat merusak citra diri dan menyebabkan gangguan psikologis yang lebih serius.

2. Kesehatan Fisik

Efek dari kurangnya kasih sayang tidak berhenti di mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa:

  • Tingkat hormon stres (kortisol) meningkat
  • Sistem imun melemah
  • Risiko penyakit jantung dan stroke meningkat
  • Tekanan darah menjadi tidak stabil

Sentuhan fisik yang sehat, seperti pelukan atau genggaman tangan, terbukti mampu meningkatkan kadar oksitosin (hormon cinta) yang berperan dalam menjaga ketenangan dan keseimbangan tubuh.

3. Dampak pada Anak

Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup kasih sayang dari orang tua cenderung:

  • Mengalami keterlambatan perkembangan emosional dan sosial
  • Sulit percaya diri
  • Menunjukkan perilaku agresif atau menyendiri
  • Mengalami gangguan belajar atau kognitif

Bisakah Kekurangan Kasih Sayang Menyebabkan Kematian?

Secara langsung, kekurangan kasih sayang tidak menyebabkan kematian mendadak. Namun secara tidak langsung, risikonya cukup besar.

Kesepian kronis dan stres berkepanjangan dapat memicu penyakit serius yang meningkatkan kemungkinan kematian dini. Sebuah penelitian dari Harvard menyebutkan bahwa kesepian kronis bisa sebanding bahayanya dengan merokok 15 batang per hari.

Cara Mengatasi Kekurangan Kasih Sayang

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak negatif akibat kurang kasih sayang:

  1. Bangun hubungan sosial yang sehat: Berinteraksi secara rutin dengan teman dan keluarga.
  2. Sentuhan fisik yang aman dan sehat: Seperti pelukan, bersalaman, atau menyentuh hewan peliharaan.
  3. Berani menerima kasih sayang: Banyak orang merasa tidak layak, padahal membuka diri bisa mempercepat pemulihan emosional.
  4. Konsultasi dengan profesional: Terapi psikologis dapat membantu mengatasi luka emosional dan membangun pola hubungan yang lebih sehat.

Kesimpulan

Kekurangan kasih sayang bukan hanya soal kesedihan—dampaknya nyata bagi tubuh dan pikiran. Meski tidak menyebabkan kematian secara langsung, efek kumulatifnya dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius yang berujung pada kematian dini. Oleh karena itu, penting untuk menjaga koneksi sosial dan terbuka terhadap kasih sayang, baik dalam memberi maupun menerima.

Sumber:

  • Forbes – The Effects of Affection Deprivation
  • Psychology Today – What Lack of Affection Can Do to You
  • TherapyTips.org – Dangerous Effects of Affection Deprivation
  • Neurolaunch – Lack of Affection Psychology
  • Time – Loneliness and Heart Health



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya