Gejala dan Dampak Stres terhadap Kesehatan: Tinjauan Lengkap dari Sumber Medis
Sandiago
16/6/2025 19:30
Dampak stress bagi kesehatan(Dok. Freepik)
STRESS adalah respons alami tubuh terhadap tekanan—baik fisik maupun emosional. Namun, jika berlangsung dalam jangka panjang dan tidak ditangani secara tepat, stres dapat memicu berbagai gangguan kesehatan serius. Artikel ini mengupas secara komprehensif gejala dan dampak stres berdasarkan panduan dari lembaga kesehatan resmi di Indonesia.
Ragam Gejala Stres
Menurut Kementerian Kesehatan RI, gejala stres diklasifikasikan ke dalam empat kategori utama:
Psikis: Mudah marah atau frustrasi, perubahan suasana hati yang drastis, rasa tidak berdaya, pikiran kacau, menarik diri dari lingkungan sosial, hingga depresi.
Fisik: Sakit kepala, mual, tubuh terasa lemas, diare atau sembelit, gangguan tidur (insomnia), gangguan pencernaan seperti gastritis dan GERD, perubahan berat badan, berkeringat berlebih, mulut kering, telinga berdenging, tangan gemetar, dan jantung berdebar-debar.
Kognitif: Kesulitan berkonsentrasi, pelupa, berpikir negatif, dan sulit mengambil keputusan.
Perilaku: Menghindari tanggung jawab, gelisah berlebihan, hingga munculnya perilaku adiktif seperti merokok atau konsumsi alkohol berlebihan.
Dampak Fisik dari Stres Kronis
Stres yang berlangsung terus-menerus bisa memicu berbagai penyakit fisik, seperti:
Nyeri Kepala dan Ketegangan Otot: Ketegangan otot yang konstan memicu migrain dan nyeri kepala berkepanjangan.
Gangguan Kardiovaskular: Risiko hipertensi, detak jantung tidak normal, stroke, dan serangan jantung meningkat drastis.
Disfungsi Pencernaan: Munculnya gangguan seperti maag, mual, kembung, diare, hingga sindrom iritasi usus.
Sistem Imun Menurun: Peningkatan hormon kortisol menghambat sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh rentan terhadap infeksi.
Gangguan Pernapasan: Penderita asma atau penyakit paru-paru lainnya lebih mudah kambuh saat stres tinggi.
Dampak pada Kesehatan Reproduksi Wanita: Siklus menstruasi terganggu, penurunan kesuburan, serta peningkatan risiko obesitas dan penyakit jantung.
Dampak Psikologis dan Mental
Stres kronis erat kaitannya dengan gangguan mental, antara lain:
Gangguan kecemasan dan depresi
Gangguan tidur (insomnia kronis)
Perubahan perilaku negatif seperti menarik diri dari lingkungan, hingga penyalahgunaan zat
Penurunan motivasi dan konsentrasi
Menurunnya kualitas hidup dan hubungan sosial
Imbauan Medis
Para dokter dan tenaga kesehatan menekankan pentingnya mendeteksi stres sejak dini. Bila stres mulai mengganggu aktivitas harian atau relasi sosial, segera konsultasikan ke ahli. Strategi pengelolaan stres meliputi:
Olahraga teratur
Tidur cukup dan berkualitas
Pola makan sehat dan teratur
Mengembangkan relasi sosial yang positif
Teknik relaksasi seperti meditasi atau terapi. (Kementerian Kesehatan RI, Alodokter, Hello Sehat, Columbia Asia, MMC Hospital/ Z-10)