Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
OSTEOPOROSIS adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh, sehingga meningkatkan risiko patah tulang. Akibatnya, tulang menjadi berpori dan lebih rentan terhadap keretakan, terutama di area seperti pinggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang.
Pencegahan dan pengelolaan osteoporosis mencakup gaya hidup sehat seperti diet kaya kalsium dan vitamin D, olahraga beban (seperti jalan kaki atau angkat beban), serta, dalam beberapa kasus, penggunaan obat-obatan untuk memperkuat tulang.
Penyakit ini termasuk penyakit berbahaya karena dapat menyebabkan tulang menjadi sangat rapuh dan mudah patah, bahkan dengan cedera ringan atau gerakan sederhana. Patah tulang akibat osteoporosis, terutama pada tulang panggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan, dapat menyebabkan rasa sakit yang parah, penurunan mobilitas, dan penurunan kualitas hidup.
Pada kasus yang lebih parah, patah tulang belakang akibat osteoporosis bisa menyebabkan kelainan bentuk tubuh (punggung bungkuk) dan kehilangan tinggi badan. Selain itu, komplikasi dari patah tulang panggul pada orang lanjut usia bisa berdampak serius, termasuk peningkatan risiko kematian akibat komplikasi pascaoperasi atau ketidakmampuan jangka panjang.
Untuk mencegah hal tersebut, salah satu hal sederhana yang dapat kita lakukan adalah berolahraga. Banyak pihak yang mengatakan jalan kaki 10 ribu langkah pertama hari dapat mencegah masalah osteoporosis.
Lalu, apakah benar jalan kaki 10 ribu langkah pertama hari dapat mencegah osteoporosis? Berikut penjelasannya.
Jalan kaki 10 ribu langkah per hari bisa membantu mencegah osteoporosis. Aktivitas fisik seperti berjalan meningkatkan kepadatan tulang dan memperkuat otot yang mendukung tulang. Saat berjalan, beban tubuh memberi tekanan pada tulang, yang merangsang sel-sel tulang untuk tumbuh dan menjadi lebih padat.
Berjalan secara rutin juga meningkatkan sirkulasi darah, membawa lebih banyak nutrisi dan oksigen ke tulang. Selain itu, latihan seperti berjalan membantu menjaga keseimbangan dan koordinasi, yang dapat mengurangi risiko jatuh dan patah tulang pada usia lanjut.
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki dapat membantu menjaga kesehatan tulang dengan cara:
Gerakan berulang saat berjalan memberikan tekanan ringan pada tulang, yang merangsang pembentukan jaringan tulang baru dan memperlambat pengeroposan tulang.
Berjalan kaki secara rutin dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan kekuatan otot, sehingga mengurangi risiko jatuh yang dapat menyebabkan patah tulang.
Aktivitas fisik yang menahan beban seperti berjalan dapat membantu memperbaiki dan mempertahankan kepadatan tulang, terutama pada tulang belakang, pinggul, dan kaki. Bagi yang baru mulai, disarankan untuk memulai dengan target langkah yang lebih rendah dan meningkatkannya secara bertahap. Selain berjalan kaki, penting juga untuk mengombinasikan dengan latihan kekuatan dan peregangan untuk hasil yang lebih optimal.
Namun 10 ribu langkah adalah angka yang populer, jumlah ini tidak harus menjadi patokan mutlak. Berjalan lebih sedikit pun tetap bermanfaat untuk kesehatan tulang.
Melansir dari beberapa sumber, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa bahkan aktivitas fisik dalam jumlah yang lebih sedikit dapat memberikan manfaat. Misalnya, berjalan 5-7 ribu langkah per hari sudah cukup untuk meningkatkan kesehatan jantung, kebugaran, dan kepadatan tulang.
Kuncinya adalah melakukan aktivitas fisik yang teratur dan menahan beban, seperti berjalan, naik turun tangga, atau latihan kekuatan. (Z-3)
KESADARAN masyarakat akan kesehatan tulang harus terus ditingkatkan.
Banyak mitos tentang osteoporosis namun tidak semuanya benar. Simak mitos dan fakta berikut ini.
Olahraga berperan penting dalam mencegah osteoporosis dengan meningkatkan kepadatan mineral tulang dan memperkuat otot.
Bagi penderita intoleransi laktosa, susu yang kaya akan kalsium dan vitamin D sering kali menjadi masalah. Ada produk bebas laktosa yang bisa dikonsumsi.
Pencegahan osteoporosis dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya kalsium, vitamin D, magnesium, fosfor, serta antioksidan.
Tulang memiliki perannya yang penting untuk memenuhi nutrisi yang baik untuk tulang perlu dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi.
Penyebab umum yang dialami oleh jemaah sehingga mengalami permasalahan kesehatan tulang, seperti kepadatan massa di area yang sangat ramai, terutama saat tawaf, sai, atau turun dari bis
MENGONSUMSI susu secara rutin memberikan banyak manfaat pada kesehatan. Karena susu mengandung protein, vitamin mineral, kalsium untuk kesehatan tulang,
Kalsium dan fosfor dalam Vitamin D3 dibutuhkan sebagai nutrisi untuk menguatkan tulang. Vitamin D3 berperan untuk kesehatan tulang dan otot.
Produk susu seperti susu, yogurt, keju, dan mentega dikenal sebagai sumber nutrisi penting, terutama untuk kesehatan tulang dan otot.
Kesehatan tulang adalah aspek penting yang sering diabaikan hingga kita menua. Tulang yang kuat dan sehat mendukung aktivitas sehari-hari dan mencegah osteoporosis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved