Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyampaikan pentingnya anak memanfaatkan waktu luang dengan melakukan aktivitas positif, khususnya anak disabilitas. Pemanfaatan waktu luang melalui berkomunitas, berdiskusi, dan berkarya bukan hanya akan memberi dampak positif bagi anak, namun juga bermanfaat dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menyatakan setiap anak berhak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan minat dan bakatnya.
“Maka dari itu, seluruh anak Indonesia, termasuk anak disabilitas berhak mengambil peran dalam organisasi, bergaul dengan teman sebaya, dan berkarya tanpa mendapatkan diskriminasi,” ungkap Menteri PPPA dalam sebuah kegiatan bersama anak-anak di Denpasar, Bali, pekan lalu, seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin (7/10).
Baca juga : KemenPPPA Dorong Aparat Penegak Hukum Usut Kasus Perempuan Penyandang Disabilitas Korban Kekerasan Seksual
Pada kesempatan tersebut, Menteri PPPA berdialog dengan 15 perwakilan anak disabilitas dari berbagai kota/kabupaten di Indonesia. Menteri PPPA mendorong anak-anak disabilitas untuk dapat aktif berpartisipasi mengisi waktu luang dengan bergabung di komunitas-komunitas yang bisa membawa dampak positif bagi masyarakat, contohnya Forum Anak.
Menurut Bintang, partisipasi anak disabilitas dalam berorganisasi dan menyuarakan pendapatnya sangat penting. Pemerintah, katanya, sangat membutuhkan aspirasi dan harapan anak-anak disabilitas untuk menciptakan program dan kebijakan yang inklusif.
“Anak disabilitas ini terlahir istimewa, mereka punya hak setara untuk berkarya, oleh karena itu kami memberikan ruang dalam berkarya dengan bermain musik. Selain itu, setiap tahun, kami merayakan Hari Anak Nasional pada 23 Juli. Pada momen tersebut, anak-anak dari seluruh Indonesia akan menyampaikan Suara Anak Indonesia (SAI) kepada Presiden, termasuk suara anak disabilitas,” tuturnya.
Baca juga : Anak Disabilitas di Jakarta Jadi Korban Rudapaksa, Kenal Pelaku lewat Medsos
Menteri PPPA mendorong sesama untuk tidak lelah membangun semangat para anak-anak disabilitas agar punya kemandirian dalam menjalankan kehidupannya. Hal itu sebagai wujud tanggung jawab perlindungan dan penghargaan atas keberadaan penyandang disabilitas.
Bintang mengatakan bahwa anak-anak disabilitas memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk bicara dan berpartisipasi dalam pembangunan. Kesempatan tersebut juga telah diupayakan oleh pemerintah di berbagai sektor.
“Kesempatan mengakses pendidikan sudah diupayakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Meski begitu, persentasenya masih minim dan perlu kita dukung bersama. Selain itu, pemerintah juga telah menyediakan kuota khusus disabilitas di penerimaan Pegawai Negeri Sipil,” ujarnya.
Menteri PPPA menambahkan bahwa meskipun sudah banyak perkembangan dalam memberdayakan anak dan perempuan disabilitas, namun masih banyak tantangan yang dihadapi. Diskriminasi dan kekerasan seksual masih dirasakan penyandang disabilitas sebagai kelompok rentan dan kerap dipandang sebelah mata.
“Kelompok disabilitas kerap menjadi korban kekerasan seksual. Jika kalian mengetahui, melihat, mendengar atau mengalami kekerasan, kalian harus berani melaporkan kasus yang dialami agar kami bisa membantu untuk memberikan perlindungan, pemulihan, dan sanksi hukum bagi pelaku,” kata Bintang.
“Selain itu, jika kalian mengalami diskriminasi atau perundungan di ranah pendidikan, kami juga akan berkoordinasi dengan Kemendikbudristek untuk melakukan pengawasan di institusi pendidikan terkait,” pungkasnya. (H-2)
Pembangunan kota yang ideal bukan hanya diukur dari tingginya infrastruktur atau besarnya investasi, melainkan juga dari seberapa besar perhatian masyarakat terhadap kelompok rentan.
Dengan kehadiran Graha Disabilitas ini diharapkan menjadi tempat untuk mengembangkan diri para penyandang disabilitas.
DS diduga melakukan pelecehan terhadap seorang pasien berumur 16 tahun yang mengalami disabilitas.
Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos Fatma Saifullah Yusuf menyebutkan hal tersebut mengingat momen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang semakin dekat.
Pada kesempatan tersebut, penerima manfaat yang masih berusia sekolah ini juga difasilitasi dengan penjemputan. Mereka dihibur juga oleh sejumlah pertunjukkan seni.
KND beraudiensi dengan bersama Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Menristekdikti) Satryo Soemantri Brodjonegoro di Jakarta, Senin (3/2).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengecam keras praktik perkawinan usia anak yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan perempuan melalui pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS), serta program pemberdayaan yang inklusif dan berkelanjutan.
Perempuan jadi punya posisi tawar jika memiliki penghasilan dan mandiri secara finansial.
Yayasan Pulung Pinasti adalah lembaga sosial masyarakat independen dan nonprofit yang didirikan pada 2009 dari laboratorium pengembangan masyarakat seniman dan aktivis kampus.
Pertemuan yang diinisiasi oleh Mesir ini mediskusikan mengenai strategi kedua negara dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan, khususnya kewirausahaan perempuan.
Halimah juga menyoroti pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai kekerasan berbasis gender.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved