Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Alisfest 2025 Hadirkan Semangat Baru Pendidikan, Berdayakan Disabilitas

Syarief Oebaidillah
06/8/2025 10:08
Alisfest 2025 Hadirkan Semangat Baru Pendidikan, Berdayakan Disabilitas
Ilustrasi(Dok Ist)

 

 

FESTIVAL yang digelar Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading mempertemukan ratusan siswa dari seluruh Indonesia dalam panggung kolaborasi, kreativitas, dan nilai islami. 

Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading Jakarta kembali menggelar Alazka Islamic Festival (Alisfest) 2025 pada 28-31 Juli 2025 lalu. Alisfest merupakan agenda tahunan yang menjadi ikon kolaborasi, prestasi, dan syiar islam dari seluruh unit pendidikan di bawah naungan Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading.

Mengusung tema “Collaboration for Success,” Alisfest menjadi ruang perjumpaan siswa, guru, orang tua, alumni, dan sekolah-sekolah dari berbagai daerah melalui rangkaian acara kompetisi, pameran, hingga kegiatan sosial berskala nasional.

Tahun ini pelaksanaan lomba dilakukan secara hybrid. Lomba tingkat Jabodetabek dipusatkan di Gedung Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading Jakarta, sementara cabang lomba Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) Tingkat Nasional dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting.

Melalui keterangan resmi yang diterima hari ini,Ketua Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading Jakarta, Irsan Nurfaqih Sjamhudi mengutarakan Alisfest 2025 memiliki tujuan yang luas. 

“Alisfest 2025 – Al-Azhar Kelapa Gading Islamic Festival – bukan sekadar ajang lomba tahunan juga bagian dari visi besar Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading untuk membangun ruang syiar Islam yang kreatif, membumi, dan berkelas," ungkapnya

Dikatakan selama tiga hari pelaksanaan, tanggal 28 - 30 Juli 2025, kita menyaksikan rangkaian festival dan kompetisi yang tidak hanya meriah secara kegiatan, tetapi juga sarat makna dalam membentuk karakter generasi Islam masa depan.

 “Kami bersyukur Alisfest terus berkembang menjadi ajang nasional yang diminati, dan ke depan kami membuka peluang untuk menjadikannya sebagai festival dan kompetisi Islami bertaraf internasional. Insya Allah, Alisfest akan menjadi panggung syiar yang lebih luas, bukan hanya sebagai tradisi tahunan, tapi juga sebagai bentuk dakwah bil hal — menyampaikan nilai-nilai Islam melalui seni, kreativitas, prestasi, dan kepedulian sosial,” tukasnya.

Festival ini juga bertepatan dengan milad ke-37 Al-Azhar Kelapa Gading, yang diharapkan dapat menjadi ajang syiar Islam, mendorong semangat berprestasi, sekaligus sarana berbagi dan beramal. 

 

Pawai Budaya hingga Karya Disabilitas 

 

Alisfest 2025 dibuka meriah dengan pawai budaya Betawi dan Islami, simbol kolaborasi dan kearifan lokal Jakarta Utara sebagai tuan rumah. Pembukaan mengundang Wali Kota Jakarta Utara dan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, yang juga menandatangani sertifikat juara bersama pihak Yayasan. 

Salah satu keistimewaan Alisfest tahun ini adalah hadirnya ruang inklusi bagi anak berkebutuhan khusus tampil story telling dan sejumlah siswa disabilitas dari sekolah mitra mendapat kesempatan tampil menyanyi dalam pembukaan. Karya-karya mereka juga dipamerkan dalam area khusus pameran dan bazar, hasil kolaborasi dengan suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara. 

Alisfest 2025 juga menghadirkan 12 cabang lomba yang diikuti ratusan sekolah dari berbagai provinsi, mulai dari tingkat TK hingga SMA. Peserta berkompetisi dalam beragam bidang, seperti MHQ, Da’i, Adzan, Marawis, hingga Band Religi. Seluruh pemenang memperebutkan total hadiah senilai Rp 60 juta. 

Selain lomba, Alisfest 2025 juga menghadirkan berbagai agenda inspiratif seperti Islamic Performance, Bazar dan Virtual Reality (VR) Experience, Charity Program seperti pemeriksaan kesehatan gratis bagi marbot masjid dan tebar alat shalat yang bekerja sama dengan Alazka Care dan berhasil menghimpun donasi dari para donatur senilai puluhan juta rupiah. Sebanyak ratusan perlengkapan salat berhasil dikumpulkan dan didistribusikan kepada puluhan marbot mesjid di wilayah Kelapa Gading. Rangkaian acara ditutup dengan Tabligh Akbar yang menghadirkan ustadz kondang ternama Koh Denis Lim dan disambut antusias oleh ratusan peserta. 

Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak generasi islami yang unggul, berkarakter, dan memiliki kepekaan sosial. 

“Semoga dari Alisfest ini tumbuh generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, juga memiliki kepekaan sosial, semangat berkarya, dan nilai-nilai islami yang kuat. Mari jadikan Alisfest 2025 sebagai tonggak baru bagi kemajuan pendidikan Islam yang menyenangkan, membangun, dan berdampak. Semoga Allah Swt meridhai setiap langkah kita,” tutup ketua Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading, Irsan Nurfaqih Sjamhudi. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya