Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

4 Strategi Efektif Menurunkan  Risiko Kanker

Abriel Okta Rosetta
06/10/2024 17:05
4 Strategi Efektif Menurunkan  Risiko Kanker
Kanker masih menjadi penyebab utama kematian di dunia, dengan lebih dari 20 juta kasus baru tahun 2024 menurut WHO. (freepik)

KANKER masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pada 2024, Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) merilis data yang menyebutkan kasus kanker baru di dunia mencapai angka 20 juta kasus. 

Dengan jumlah kematian sebanyak 9,7 juta kasus, dari angka ini, kanker paru memiliki kasus terbanyak (12,4%), diikuti kanker payudara (11,6%), kanker kolorektal (9,6%), kanker prostat (7,3%), dan kanker perut (4,9%). 

Dengan dirilisnya data dari kasus pengidap kanker, masyarakat harus mewaspadai apa saja faktor dan risiko kanker. Selain itu, wajib menerapkan gaya hidup sehat dan beberapa strategi pencegahan agar mengurangi risiko terkena kanker. 

Baca juga : Kanker, PR Lama yang Belum Terselesaikan

4 strategi menurunkan risiko kanker

1. Terapkan Pola Makan Sehat

Strategi pertama yang bisa diterapkan adalah dengan mengadopsi pola makan yang sehat yang menjadi langkah penting dalam mengurangi risiko kanker. 

Diambil dari situs laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia, WHO menyarankan agar masyarakat meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayuran, membatasi asupan daging merah dan makanan olahan atau disebut Junk Food. Konsumsi serat yang cukup juga dianjurkan. Makanan tinggi antioksidan, seperti sayuran hijau, buah beri, dan kacang-kacangan  dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker.

Studi menunjukkan diet kaya serat dan rendah daging merah dapat menurunkan risiko kanker kolorektal. Selain itu, konsumsi buah dan sayuran yang kaya antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker.

Baca juga : Cegah Kanker Serviks, 90% Anak Perempuan Di Bawah 15 Tahun Harus Divaksin HPV

2. Aktivitas Fisik Teratur

Selain pola makan, strategi penting yang kedua ialah dengan menerapkan aktivitas fisik sebagai komponen kunci dalam pencegahan kanker. Olahraga tidak hanya membantu mempertahankan berat badan ideal, tetapi juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. 

Dilansir dari Studi American Cancer Society, menunjukkan orang yang aktif secara fisik memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara, usus besar, dan endometrium. Oleh karena itu, pentingnya aktivitas fisik seperti berolahraga minimal 30 menit dalam sehari juga bisa meminimalisir terkena risiko penyakit kanker. Ada beberapa manfaat olahraga teratur meliputi:

  • Membantu menjaga berat badan ideal
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Mengurangi peradangan dalam tubuh

3. Hindari Zat Karsinogen

Strategi yang ketiga yaitu dengan menghindari paparan terhadap zat-zat yang diketahui dapat menyebabkan kanker semisal zat Karsinogen. Contoh dari zat-zat Karsinogen bisa berupa sinar ultraviolet dari matahari, asap knalpot mobil/motor, asap rokok, atau bahkan bisa dari infeksi yang disebabkan oleh virus-virus yang mematikan. 

Baca juga : Ini Batasan Konsumsi Pemanis Aspartam Per Hari agar Tak Berisiko Kanker Menurut WHO

Selain itu, pengurangan konsumsi alkohol juga dapat membantu menurunkan risiko kanker, terutama kanker hati, mulut, dan tenggorokan. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk pencegahan risiko kanker meliputi:

  • Berhenti merokok atau tidak mulai merokok
  • Batasi konsumsi alkohol
  • lindungi diri dari paparan sinar UV berlebihan seperrti memakai tabir surya atau payung saat terik matahari.
  • Hindari paparan bahan kimia berbahaya di tempat kerja

Menurut WHO, 22% dari semua kematian akibat kanker disebabkan penggunaan tembakau (salah satu zat yang terkandung dalam rokok). Oleh karena itu, merokok adalah penyebab utama kanker, zat yang mengandung dalam rokok ini bisa merusak tubuh baik itu, pada perokok pasif atau aktif. Dengan berhenti merokok dapat secara drastis mengurangi risiko berbagai jenis kanker, terutama kanker paru-paru.

4. Pola Tidur yang Sehat

Strategi terakhir yang tidak kalah penting dan juga sering diabaikan oleh banyak orang yaitu menjaga pola jam tidur. Banyak yang mungkin tidak menyadari bahwa tidur yang cukup dan berkualitas juga berperan penting dalam mencegah kanker. 

Baca juga : WHO Harapkan Tahap Kedua Vaksinasi Polio di Gaza Dimulai 14 Oktober guna Cegah Penyebaran Virus

Studi yang dilakukan oleh Harvard Health mengungkapkan bahwa gangguan tidur, terutama pola tidur yang tidak teratur, dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh. Ketidakseimbangan ini dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan prostat. 

Tidur yang cukup, sekitar 7-9 jam per malam, dengan lingkungan tidur yang tenang dan nyaman, dapat membantu menjaga kesehatan jangka panjang dan mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk kanker. 

Tips untuk meningkatkan kualitas tidur:

  • Tidur 7-9 jam setiap malam
  • Menjaga jadwal tidur yang konsisten
  • Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan gelap
  • Menghindari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur

Dengan menerapkan keempat strategi ini  pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, menghindari zat karsinogen, dan pola tidur yang baik Anda dapat  mengurangi risiko kanker. Ingatlah bahwa pencegahan adalah kunci, dan gaya hidup sehat bukan hanya mengurangi risiko kanker, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya