Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PSIKOLOG Anak Prof Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto mengatakan PR baru bagi menteri pendidikan, kebudayaan, Ristek, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) yang baru agar mampu memberikan kurikulum pembelajaran kepada siswa dan mahasiswa yang mengembangakan Emotional Quotient (EQ).
"Mudah-mudahan dalam kabinet bar nanti Mendikbud-Ristek betul-betul mengedepankan, merangsang, dan melatih kecerdasan emosional setiap siswa atau mahasiswa agar tidak gampang menyerah tidak gampang putus asa, depresi dan tidak gampang mengambil jalan pintas dan sebagainya," kata Kak Seto saat dihubungi, Jumat (4/10).
Sehingga kasus-kasus pelajar yang bunuh diri atau depresi tidak terjadi lagi. Karena semua berkaitan dengan menjaga kesehatan emosional yang selalu ditekankan sistem pendidikan dalam keluarga, di masyarakat dan di sekolah.
Baca juga : Inovasi Doa Physiopsychotherapy Diganjar Penghargaan Emerging Award dari Himpunan Psikologi Indonesia
"Bukan hanya seolah-olah akademiknya saja entah gelarnya, rankingnya, nilai-nilai ujiannya dan sebagainya, jadi tidak kecerdasan IQ yang terlalu ditekankan tapi EQ-nya juga," ujar dia.
"Jadi sekarang anak-anak, mungkin generasi sekarang banyak yang mudah terbawa perasaan (baper), gampang ngambek atau marah-marah. Jadi ini yang harus dipenuhi dalam jalur sistem pendidikan kita," tambahnya.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa peringatan hari kesehatan mental yang diperingati setiap 10 Oktober untuk menjaga dan merawat kesehatan mental diri sendiri dan keluarga.
"Bahkan pendidik agar guru-guru tidak mudah meledak marah lalu memukul dan sebagainya jadi ini semua harus betul-betul dijaga bersama untuk mencapai Indonesia Emas," pungkasnya. (H-2)
Banyak yang keliru membedakan antara kecemasan (anxiety) dan depresi. Ini perbedaannya.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 29% remaja usia 10–19 tahun di Indonesia mengalami gejala gangguan kesehatan mental.
DI tengah padatnya jadwal resepsi pernikahan kedua di Jakarta Luna Maya dan Maxime Bouttier, Luna Maya tetap menjaga rutinitas kebugarannya.
Lemak sehat, terutama omega-3, berperan penting menjaga kesehatan mental. Temukan manfaatnya untuk mood, otak, dan pencegahan gangguan jiwa."
Inisiatif ini yang disebut dengan Pelarian Artscape, mengajak peserta untuk melepas, merefleksi, dan terhubung kembali melalui kegiatan berkesenian.
Puasa Daud tak hanya mendekatkan diri pada Tuhan, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
Pendekatan sekolah terhadap siswa pada hari pertama bisa menjadi penentu bagaimana anak akan menjalani proses pendidikan selanjutnya.
"Kalau sudah di atas 7 tahun itu sebenarnya sudah tidak boleh (saat mandi) ditengok-tengok lagi, apalagi sama orangtua yang beda gender, karena menghormati anak juga,"
Perilaku menyimpang tidak semata-mata merupakan bentuk kenakalan, melainkan "sinyal" dari ketidakseimbangan dalam ekosistem kehidupan anak.
Meskipun pertanyaan soal kapan hamil terlihat sederhana, tetapi tidak bisa dipungkiri ada beberapa perempuan yang tersinggung. Ini cara menanggapinya menurut psikolog.
Orang yang melakukan flexing biasanya ingin terlihat sukses dari apa yang dia miliki untuk membangun citra orang terhadap dirinya atau agar dia mendapat pengakuan dari komunitasnya.
SEJUMLAH anak tampak kerap memegang genital atau alat kelaminnya sehingga tak jarang orangtua merasa khawatir melihat kebiasaan tersebut. Ini penyebabnya kata psikolog.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved