Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KELOMPOK Tani (Poktan) Talang Tani dari Desa Cerukcuk, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Sabtu (29/9), sukses melakukan panen padi seluas 3 hektare dari total lahan 31 hektare yang mereka kelola. Panen itu merupakan yang kedua kalinya tahun ini.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan yang juga Penanggung Jawab PAT Provinsi Banten Heru Tri Widarto bersama dengan Ketua Poktan Nabani melakukan kegiatan panen langsung menggunakan mesin combine harvester modern.
Program yang digagas Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman semakin menunjukkan manfaatnya dan terbukti terlihat keberhasilan yang signifikan dalam meningkatkan produktivitas pertanian maupun indeks pertanaman (IP).
Baca juga : Kemarau Berhasil Panen Lagi: Petani Sambut Riang dan Bangga Jaga Tradisi Kearifan Lokal
Keberhasilan panen di musim tanam kedua ini didukung bantuan pompanisasi dari Kementerian Pertanian, sehingga Poktan Talang Tani dapat mengelola air secara efisien dan memastikan pasokan air tetap terjaga bagi tanaman di tengah cuaca ekstrem serta cukup selama masa tanam, mengingat lokasi pertanian yang dekat dengan laut menimbulkan tantangan berupa intrusi air asin.
Sedangkan untuk varietas padi yang dipanen, Poktan ini menggunakan Inpari 48 dan Inpari 32, varietas unggul yang cocok untuk lahan pertanian di kawasan ini.
Seusai lakukan panen, Nabani menjelaskan, "Kami bersyukur panen kali ini berjalan dengan lancar meskipun tantangan utama yang kami hadapi adalah air asin dari laut yang mulai memengaruhi kualitas tanah. Namun, kami terus berusaha mencari solusi agar panen tetap optimal."
Baca juga : Mekanisasi Pertanian Jadi Solusi Jitu Tingkatkan Produksi Padi di Tangerang
Selain itu, Nabani juga menambahkan, rencana akan melakukan tanam berikutnya setelah panen kali ini, yang akan menjadi musim tanam ketiga tahun ini bagi Poktan Talang Tani.
Dengan hasil panen kali ini, Nabani berharap agar petani di wilayah pesisir tetap semangat dan bersinergi dengan pemerintah untuk mengatasi masalah intrusi air asin serta memanfaatkan teknologi pertanian yang tepat guna.
"Kami optimistis, dengan dukungan pemerintah dan inovasi teknologi, hasil pertanian kami bisa terus meningkat," ujarnya.
Baca juga : Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Yang menarik pada panen kali ini, Poktan ini menggunakan teknologi combine harvester untuk mempercepat proses panen dan meminimalkan kehilangan hasil. Penggunaan combine harvester ini diapresiasi oleh Heru sebagai langkah positif menuju modernisasi pertanian.
Meski menghadapi kendala dengan air asin, penggunaan teknologi seperti combine harvester dan pompanisasi membantu mempercepat proses panen dan meningkatkan efisiensi di lapangan.
Penggunaan teknologi modern ini menjadi langkah penting bagi Poktan Talang Tani dalam menjaga produktivitas di tengah tantangan lingkungan yang semakin berat.
"Kami sangat mengapresiasi langkah Poktan Talang Tani yang sudah menggunakan combine harvester dalam proses panennya. Ini adalah bukti nyata bahwa mekanisasi dapat membantu petani meningkatkan produktivitas, terutama dalam situasi sulit seperti sekarang," tutup Heru. (RO/Z-1)
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Beras Food Station tak Sesuai Mutu, Pembina BUMD Belum Tahu Detail
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mendukung upaya Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam menangani kasus beras oplosan.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian berkomitmen mencetak generasi muda penggerak sektor pertanian.
Beras tidak Sesuai Regulasi, Kementan: Rugikan Konsumen hingga Rp99,35 Triliun
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved