Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
OLAHRAGA memang menjadi kunci penting dalam menjaga kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi jantung. Namun, tidak semua jenis olahraga cocok bagi penderita penyakit jantung.
Sebagian besar olahraga intensitas tinggi, seperti HIIT (high intensity interval training), bisa membahayakan.
Maka dari itu, bagi penderita jantung, memilih olahraga santai yang tepat bukan hanya soal kebugaran, melainkan juga strategi cerdas dalam mengelola energi dan kesehatan jantung.
Baca juga : Penderita Penyakit Jantung Juga Butuh Olahraga
Untuk Anda yang menderita penyakit jantung, jangan khawatir, ada banyak pilihan olahraga aman yang tetap bermanfaat.
Beberapa rekomendasi termasuk berenang, bersepeda, jalan cepat, hingga jalan santai. Aktivitas ini tidak hanya ringan, tetapi juga memberikan dampak positif untuk meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kestabilan denyut jantung.
Menghindari olahraga dengan intensitas gerakan tinggi adalah langkah bijak.
Baca juga : 7 Tips Berolahraga Aman Bagi Penderita Penyakit Jantung
Anda tak perlu memaksakan diri mengikuti tren olahraga yang terlalu ekstrem, karena kesehatan jantung adalah prioritas utama.
Olahraga rutin penting untuk mengurangi risiko serangan jantung. Dengan olahraga yang tepat, Anda bisa meningkatkan fungsi jantung tanpa harus mengorbankan kesehatan.
Tentunya, setiap rencana olahraga harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis jantung yang menangani Anda.
Baca juga : Ini Rekomendasi Olahraga untuk Penderita Sakit Jantung
Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh, jadi menjaga kesehatannya menjadi sangat penting.
Kombinasi dari istirahat yang cukup, pola makan sehat, dan olahraga teratur akan membantu jantung bekerja dengan lebih baik.
Olahraga seperti HIIT yang sedang populer mungkin terlihat menggiurkan karena klaim penurunan berat badan yang cepat. Namun, jenis olahraga dengan intensitas gerakan yang tinggi bisa memicu masalah serius bagi penderita jantung.
Baca juga : Coba Empat Olahraga Ini Untuk Kesehatan Jantung
HIIT meningkatkan kebutuhan oksigen yang drastis, dan bagi yang sudah memiliki penyempitan pembuluh darah, hal ini bisa memicu serangan jantung.
Lebih baik fokus pada aktivitas yang lebih santai dan berkelanjutan.
Jangan sampai karena ingin mengikuti tren atau teman, Anda memaksakan diri melakukan olahraga yang justru bisa membahayakan kesehatan.
Olahraga ringan seperti berenang dan jalan santai memberikan dampak positif tanpa harus memaksa jantung bekerja terlalu keras.
Selain itu, senam seperti Taichi juga bisa menjadi pilihan yang baik.
Taichi adalah olahraga dengan dampak rendah (low impact) yang membantu melatih pernapasan dan menenangkan pikiran, sangat ideal untuk mengurangi stres dan menjaga irama tubuh tetap stabil.
Bagi penderita jantung, penting untuk menjaga tubuh tetap aktif namun tanpa menguras energi terlalu banyak.
Lakukan olahraga minimal 30 menit sehari, dan jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai rutinitas olahraga baru.
Penderita jantung harus cermat dalam memilih olahraga yang sesuai dengan kemampuan fisiknya.
Aktivitas seperti jalan santai, berenang, dan Taichi bisa menjadi pilihan yang tepat. Ingat, tujuan olahraga adalah untuk menjaga kesehatan, bukan untuk berkompetisi dengan orang lain.
Jangan memaksakan diri, dan selalu dengarkan sinyal tubuh Anda.
Jantung yang sehat adalah modal utama untuk hidup yang lebih baik. Jadi, mulailah berolahraga dengan bijak, tanpa harus mengorbankan kesehatan Anda.(Z-10)
Sumber
Orang dengan penyakit tertentu, misalnya kondisi jantung, harus memilah-milah makanan.
Jika tidak terdeteksi sejak dini, gagal jantung dapat memicu komplikasi yang serius, bahkan menyebabkan kematian.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Faktor risiko penyakit jantung pada populasi dewasa muda sama dengan mereka yang berusia lebih tua, yaitu obesitas, merokok, diabetes atau kadar gula darah tinggi,
Teknologi AI dan digital sangat penting untuk menutup kesenjangan layanan jantung di Indonesia
Cara tidur seseorang dapat menjadi sinyal awal adanya masalah pada jantung.
belum adanya dokter jantung di daerah tertentu di Indonesia serta belum lengkapnya fasilitas diagnostik penyakit jantung yang baik menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved