Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIABETES merupakan salah satu penyakit kronis yang sering kali disebabkan oleh kelebihan gula dalam tubuh. Penyakit ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi serius, seperti penyakit jantung dan stroke.
Namun, ada cara untuk mengelola kadar gula dalam tubuh, salah satunya adalah dengan memilih minuman yang tepat.
Mengelola kadar gula darah sangat penting bagi kesehatan, terutama bagi penderita diabetes. Selain pola makan yang seimbang, pilihan minuman yang dikonsumsi juga berpengaruh besar.
Baca juga : Tekan Diabetes, Pemerintah Sasar Minuman Berpemanis Kena Cukai
Berikut adalah beberapa pilihan minuman yang dapat membantu penderita diabetes dalam mengontrol kadar gula darah tanpa mengorbankan rasa:
Air mineral adalah pilihan terbaik bagi semua orang, terutama bagi penderita diabetes. Tanpa kalori, karbohidrat, atau gula, air tidak akan mempengaruhi kadar gula darah.
Selain itu, air membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mendukung fungsi ginjal dalam membuang kelebihan glukosa.
Baca juga : Anda Penderita Diabetes dan Ingin Berpuasa? Konsultasi Dulu Lebih Dulu ke Dokter
Teh hijau kaya akan antioksidan, terutama polifenol, yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Teh hijau tanpa gula adalah pilihan sehat yang tidak mengandung kalori atau karbohidrat.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan metabolisme.
Jus lemon, yang kaya akan vitamin C, dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan menurunkan kolesterol.
Baca juga : Masyarakat Diingatkan tidak Takut Periksa Gula Darah
Senyawa alami dalam lemon, seperti hesperidin, juga berperan dalam menurunkan risiko diabetes.
Buah naga tidak hanya lezat, tetapi juga bermanfaat dalam mengontrol kadar gula darah berkat kandungan seratnya.
Buah ini memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan tajam kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Baca juga : Gula Darah yang Terkendali Bisa Hindari Komplikasi Diabetes
Jus tomat mengandung banyak nutrisi, termasuk vitamin C, vitamin A, dan potasium, serta rendah karbohidrat.
Kandungan antioksidan likopen dalam jus tomat dapat membantu mengurangi peradangan dan risiko komplikasi kardiovaskular, yang sering dihadapi oleh penderita diabetes.
Kopi mengandung fitokimia yang mendukung kesehatan hati dan pankreas, serta melindungi dari perlemakan hati. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsi kopi tanpa tambahan pemanis.
Dengan memilih minuman yang tepat, penderita diabetes dapat mengontrol kadar gula darah mereka secara efektif tanpa mengorbankan kenikmatan rasa. (Z-10)
dr Ika menghimbau untuk memperhatikan apakah ada luka gores pada kaki sebelum hendak melakukan terapi ikan.
Pola gaya hidup lebih penting untuk dikendalikan daripada hanya mengendalikan faktor genetik karena anak akan mengikuti kebiasaan aktivitas dan apa yang dikonsumsi orangtua.
Sebagai langkah konkret, Dinas Kesehatan Klungkung juga aktif melakukan edukasi ke sekolah-sekolah melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pemeriksaan tersebut masih bersifat awal karena dilakukan dengan metode cek gula darah sewaktu (tanpa puasa).
Diabetic foot dapat menyebabkan infeksi berat, gangren, hingga amputasi jika tidak ditangani dengan tepat.
Frekuensi buang air kecil yang meningkat, terutama pada malam hari, biasanya disebabkan oleh tingginya kadar gula darah pada penderita diabetes.
Tahukah kamu bahwa Indonesia menduduki peringkat kelima di dunia dalam jumlah penderita diabetes? Data dari IDF, jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 19,5 juta.
SAAT rapat tak sedikit orang yang merasa mengantuk. Sebenarnya apa yang menyebabkan hal tersebut?
DIABETES merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan gula darah. Kadar gula darah yang terus-menerus tinggi bisa merusak pembuluh darah dan mengurangi produksi kolagen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved