Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyebutkan, Indonesia membutuhkan lebih banyak entrepreneur yang by design. Oleh sebab itu, pihaknya pun berkolaborasi dengan kampus-kampus untuk menciptakan entrepreneur yang lebih berkualitas.
"Kita butuh para entrepreur yang by design dari perguruan tinggi, yang siap kompetitif, siap tarung di dalam dan luar negeri," kata dia di University Club' UGM, Selasa (10/9).
Pihaknya pun saat ini tengah membina sekitar 500 sturt up yang masih membutuhkan suntikan modal pembiayaan 2-3 miliar.
Baca juga : Gelar Entrepreneur Week, Untar Dukung Indonesia Maju
"Kita membutuhkan entrepreneur berbasis riset untuk menumbuhkan ekonomi baru," kata dia. Pihaknya pun sudah mengambil model-model entrepeneur berbasis dari luar negeri untuk diadaptasikan di Indonesia.
Ia mengatakan, pihaknya tidak mau lagi mencetak entrepreneur yang sudah banyak ada, seperti kuliner bakso ataupun keripik. Jika mencetak entrepreneur seperti itu, kita hanya akan menciptakan lebih banyak pesaing padahal entrepreneur sudah banyak, tetapi tidak menumbuhkan ekonomi baru.
Teten juga menyampaikan, untuk menjadi negara maju, kita harus minimun memiliki 4 persen entrepreneur, sedangkan saat ini baru 3,4 persen. "Akhir tahun diharapkan bisa 4 persen," terang dia.
Baca juga : Tanoto Foundation Buka Pendaftaran Program Beasiswa Teladan Angkatan 2025
Ia menyebut, persentase UMKM di Indonesia mencapai 99,9 persen yang menyumbang 97 persen lapangan kerja. Sayangnya, 64,2 juta entrepreneur by accident, bukan berdasarkan riset. Mereka terjun ke UMKM karena tidak diserap lapangan usaha formal.
"Dengan entrepreneur by design, kita harapkan mampu meningkatkan pendapatan mencapai 30 ribu US dolar perkapita," kata dia.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni Universitas Gadjah Mada, Arie Sujito menyampaikan, kolaborasi Kementerian Koperasi dan UMKM dengan perguruan tinggi merupakan langkah yang sangat tepat. Mahasiswa saat ini punya banyak kreativitas sehingga membutuhkan wadah untuk menyalurkannya.
"Kita punya kekuatan penting, yaitu mahasiswa. Anak-anak muda ini memiliki kreativitas dalam membaca ekonomi baru. Ini adalah bentuk hilirisasi dalam level mikro," tutup dia. (H-2)
Dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah kehidupan manusia.
Generasi muda percaya bahwa akuntan akan digantikan oleh mesin. Padahal, masih banyak potensi area pengembangan dan justru semakin dibutuhkan.
Proyek teater ini dipimpin oleh Dhiva Nanda Gusti Ayu Chalista sebagai Production Manager.
Letak geografis Kepulauan Riau yang terdiri dari 96 persen lautan menjadi modal besar dalam membangun industri berbasis kemaritiman.
UNIVERSITAS Samudra (Unsam) Langsa, terus berbenah menghadapi perkembangan zaman dan teknologi terkini.
Pementasan ini merupakan bagian dari ujian akhir mata kuliah Introduction to Performing Arts Communication dan sepenuhnya diproduksi oleh mahasiswa.
Studentpreneur dan Pelaku Usaha Pariwisata berfokus pada teknologi, sosial, dan inovasi.
Tujuan utama akademi ini adalah mencetak talenta-talenta muda yang siap bersaing di berbagai bidang, baik di dunia profesional, industri kreatif, maupun wirausaha.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Entrepreneur Week yang berlangsung sepekan diharapkan menjadi pembekalan mahasiswa mengasah soft skill yang dimiliki.
USAHA mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan penggerak roda perekonomian Indonesia yang berkontribusi cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
PKWU: Bekal jadi pengusaha muda! Pelajari strategi bisnis, inovasi produk, dan raih sukses sejak di bangku sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved