Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FAKULTAS Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tarumanagara (Untar) kembali menggelar Entrepreneur Week di Hub Life, Jakarta, Jumat (16/6). Kegiatan ini menjadi wadah pengenalan kreativitas atas produk inovasi yang digagas para mahasiswa.
Dalam sambutannya secara daring, Rektor Untar Agustinus Purna Irawan, mengapresiasi Entrepreneur Week yang dinilai mendorong dan mencetak para entrepreneur. "Saya kira kegiatan ini dapat menjadi salah satu upaya mendukung Indonesia maju atau Indonesia Emas 2045. Mahasiswa FEB Untar diharapkan mampu berkontribusi menjadi pemimpin terdepan untuk entrepreneur Indonesia," tandas Agustinus.
"Kami harapkan even ini dapat terus berlanjut dengan kualitas lebih baik dan inovatif serta berhasil menjadi rintisan usaha atau start up. Jadikan pula pengalaman berharga," tambahnya.
Saat meresmikan even ini, Dekan FEB Untar Sawidji Widoatmodjo menekankan Entrepreneur Week dapat memantik mahasiswa menjadi entrepeneur produsen. Yakni, para mahasiswa dengan inovasinya terpacu membuat sebuah produk yang menarik dan dibutuhkan untuk masyarakat. "Dengan menjadi enterpeneur produsen, para mahasiswa akan mengasah gagasan inovatif dan kreatif pada produk yang dihasilkan," tandas Sawidji.
Menurutnya, Entrepreneur Week tahun ini yang diikutl 36 stand mahasiswa mengalami kemajuan setelah tahun lalu kegiatan serupa hanya menampilkan 18 stand. "Kita lihat performancenya, sekarang lengkap dengan band, semakin hari durasinya makin bagus, seleksi semakin hari semakin baik," tukas Sawidji.
Salah satu stand yang hadir di Entrepreneur Week kali ini adalah brand pakaian, Tee Buddy. Kevin, mahasiswa FEB Untar perintis produk Tee Buddy, menjelaskan brand kaos tersebut mengembangkan produk pakaian oversize yang tengah menjadi tren.
"Tema desainnya kami usung nuansa-nuansa pertemanan. Kita kembangkan inovasi desainnya. Kedepannya, kami targetkan menjadi start up," tandas Kevin.
Produk mahasiswa lainnya adalah Soaby, sabun yang didesain menyerupai kue. Soaby akronim dari Soap dan Bakery, yang artinya produk Soaby menggabungkan produk sabun dengan nuansa kue dan roti.
Tara dan Helen, mahasiswa FEB Untar dari tim Soaby mengutarakan inspirasi Soaby lahir untuk menghadirkan produk sabun yang menarik dan unik juga rendah bahan kimia. "Jadi selain rendah kimia, Soaby bentuk dan aromanya dirancang seperti kue. Kami telah memasarkan melalui medsos dan kelak menjadi start up," ungkap Tara. (RO/R-2)
Untar Jakarta melangkah lebih jauh dalam upayanya meningkatkan kualitas pendidikan dan internasionalisasi kampus dengan membangun fasilitas dormitori baru
Universitas Tarumanagara (Untar) secara resmi melantik Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M. sebagai Rektor baru untuk periode 2024-2028.
LL Dikti apresiasi kontribusi Untar di sektor pendidikan
Podomoro University terus menjalin kooperasi untuk memperkuat posisinya di ranah global.
Humas terkait dalam pengelolaan informasi dan komunikasi untuk meningkatkan reputasi
Pengobatan tradisional Indonesia, Tiongkok, hingga modern dapat berjalan beriringan, bahkan saling melengkapi
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved