Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DALAM beberapa dekade terakhir, dunia semakin menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh mikroplastik terhadap lingkungan.
Namun, ancaman ini tidak hanya terbatas pada ekosistem; kesehatan manusia juga berisiko, terutama melalui paparan mikroplastik yang dapat mempengaruhi sistem pernapasan.
Mikroplastik adalah partikel plastik yang berukuran kurang dari 5 milimeter.
Baca juga : Jangan Disepelekan, ini 11 Bahaya Sering Makan Gorengan
Partikel ini berasal dari berbagai sumber, termasuk pecahan produk plastik yang lebih besar, serat tekstil sintetis, dan mikrobutiran dalam produk kecantikan.
Karena ukurannya yang sangat kecil, mikroplastik mudah terdispersi di udara, mencemari air, tanah, dan bahkan udara yang kita hirup setiap hari.
Paparan mikroplastik melalui sistem pernapasan biasanya terjadi melalui inhalasi partikel-partikel kecil yang melayang di udara. Di lingkungan perkotaan, polusi udara menjadi salah satu sumber utama mikroplastik.
Baca juga : Ternyata Meniup Makanan Sebelum Menyuapi Anak Berbahaya, Ini Kata Dokter Anak
Sumber lain bisa berasal dari serat pakaian, debu rumah tangga, atau bahkan residu dari produk pembersih yang mengandung plastik.
Ketika mikroplastik terhirup, partikel ini dapat menetap di paru-paru dan saluran pernapasan, memicu berbagai masalah kesehatan.
Mikroplastik yang bersifat hidrofobik dan berukuran kecil dapat menembus pertahanan alami tubuh dan menyebabkan iritasi pada jaringan paru-paru.
Baca juga : Tak Melulu Berbahaya, ini 4 Manfaat Kecubung untuk Kesehatan
Dalam jangka panjang, akumulasi mikroplastik dalam sistem pernapasan dapat menyebabkan peradangan kronis, memperburuk kondisi pernapasan seperti asma, dan berpotensi meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Selain itu, beberapa jenis mikroplastik mengandung bahan kimia berbahaya seperti phthalates dan bisphenol A (BPA) yang diketahui bersifat toksik dan dapat mengganggu sistem hormonal tubuh.
Bahan kimia ini, jika terhirup bersamaan dengan mikroplastik, dapat memasuki aliran darah dan menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih luas, termasuk kerusakan pada organ-organ vital.
Baca juga : 3 Juli Hari Apa? Yuk Kita Peringati dan Terapkan Sehari-hari
Meskipun sulit untuk sepenuhnya menghindari paparan mikroplastik, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk meminimalkan risiko.
Menggunakan masker pelindung di area dengan polusi tinggi, memastikan ventilasi yang baik di dalam ruangan, dan mengurangi penggunaan produk berbasis plastik adalah beberapa cara untuk melindungi diri.
Bahaya mikroplastik tidak hanya mengancam lingkungan, tetapi juga kesehatan manusia, terutama melalui sistem pernapasan.
Penting bagi kita untuk lebih sadar akan risiko yang ditimbulkan oleh mikroplastik dan mengambil tindakan preventif untuk melindungi kesehatan kita dari partikel berbahaya ini.
Kesadaran ini, diiringi dengan perubahan kebiasaan dan penggunaan produk yang lebih ramah lingkungan, dapat membantu kita menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan secara bersamaan.(Z-10)
Tindakan cepat dan tepat dapat membuat perbedaan signifikan dalam penanganan kecelakaan pada anak.
SAAT bayi tertidur tak jarang orangtua tidur di samping bayinya. Banyak orangtua yang memilih tidur bersama bayinya untuk memudahkan menyusui di malam hari.
MENGASUH bayi yang baru lahir memang menantang. Ada beberapa alat untuk meringankan pengasuhan bayi sehari-hari, seperti salah satunya baby bouncer.
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) memperkirakan kasus (diabetes melitus) DM tipe 1 pada anak usia 12 hingga 18 tahun meningkat saat ini dengan kenaikan mencapai 70%.
Sebagian dari kita mungkin pernah membawa ponsel atau buku ke toilet, berharap memanfaatkan waktu untuk membaca artikel atau sekadar menggulir media sosial.
Memasak mie instan dengan air mentah dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang serius. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk menggunakan air bersih dan aman
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Jambu biji mengandung sejumlah nutrisi yang bisa mengatasi atau membantu permasalahan kesehatan.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved