Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
SAAT bayi tertidur tak jarang orangtua tidur di samping bayinya. Banyak orangtua yang memilih tidur bersama bayinya untuk memudahkan menyusui di malam hari.
Penelitian menunjukkan bahwa tidur dekat dengan bayi bisa mengurangi risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS). Namun, tidur bersama di tempat tidur yang sama dengan bayi bisa memberikan beberapa risiko.
Melansir dari situs parenting, Tentang Anak, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan orangtua tidur di kamar yang sama dengan bayi, tetapi tidak di tempat tidur yang sama, selama pada 6 bulan pertama.
Sebab tidur di ranjang yang sama dengan bayi bisa meningkatkan risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (Sudden infant Death Syndrome/SIDS).
Ketika tidur, orangtua bisa saja tanpa sadar menindih badan bayi, sehingga membuat jalur napas bayi tertutup dan menyebabkan bayi mengalami SIDS. Tak hanya itu, gerakan-gerakan lainnya yang tidak disadari orangtua bisa saja membuat bayi terjatuh dari tempat tidur.
Selain risiko bagi bayi, tidur bersama juga bisa mengganggu tidur orangtua. Bayi yang tidur di tempat tidur yang sama mulai mengasosiasikan tidur dengan kehadiran orangtua, membuat sulit untuk tidur tanpa mereka.
Hal tersebut bisa menyebabkan gangguan tidur bagi orangtua, meningkatkan kecemasan dan mengganggu kualitas istirahat orangtua. (Nas/M-3)
Mitos seputar pemberian MPASI itu mulai dari pemberian madu untuk anak yang baru lahir, hingga larangan pemberian MPASI bertekstur hingga anak tumbuh gigi.
Studi terbaru ungkap lebih dari 17 juta bayi lahir dari fertilisasi in vitro (IVF) sejak 1978.
Susu formula harus diberikan kepada bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik yang menyebabkan dirinya tidak bisa mencerna ASI.
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Lonjakan kasus Respiratory Syncytial Virus (RSV) memicu kekhawatiran di kalangan medis, khususnya karena virus ini menyerang kelompok paling rentan: bayi dan lansia.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Tidur bukan sekadar istirahat, melainkan proses biologis penting yang dikendalikan oleh otak dan hormon, seperti melatonin.
Riset terbaru University of Michigan menemukan neuron di hipotalamus berperan menjaga kadar gula darah, terutama pada empat jam pertama tidur.
Dalam tidur, tubuh melewati beberapa tahapan, mulai dari tidur ringan hingga tidur dalam, termasuk fase Rapid Eye Movement yang penting untuk pemulihan mental dan konsolidasi memori.
Keempat tahapan tidur itu dihitung menjadi satu siklus yang durasinya bervariasi antara 1,5 sampai 2 jam. Durasi yang dimiliki setiap orang dikatakannya berbeda-beda.
Para peneliti menganalisis data dari 88. 905 orang dewasa yang menggunakan sensor pada pergelangan tangan untuk memantau paparan cahaya selama seminggu
Studi yang mengevaluasi data dari 15. 306 orang di Tiongkok ini menemukan bahwa sekitar 26% peserta dengan pola tidur yang baik secara konsisten mempunyai risiko yang jauh lebih rendah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved