Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) memperkirakan kasus (diabetes melitus) DM tipe 1 pada anak usia 12 hingga 18 tahun meningkat saat ini dengan kenaikan mencapai 70% selama rentang antara 2010-2023. Berangkat dari keprihatinan akan jumlah kasus diabetes anak yang terus meningkat setiap tahunnya, Asian Medical Student Association Universitas Katolik Atma Jaya (AMSA UAJ) mengangkat tema seputar diabetes melitus tipe 1 pada anak dalam Charity Children Camp (CCC) 2024.
Ketua Pelaksana CCC 2024 Kayla Athaya mengatakan kenaikan angka tersebut harus mendapat perhatian bersama. "Sebagai calon dokter, kami juga turut sedih melihat kondisi anak-anak yang menderita karena sudah terkena diabetes, di usia mereka sudah ada yang harus beberapa kali cuci darah dalam satu bulan," ujar Kayla dalam keterangan, Jumat (23/11/2024).
CCC merupakan acara tahunan AMSA Universitas Atma Jaya yang bertujuan mendukung komunitas melalui kegiatan yang edukatif dan menyenangkan. CCC 2024 terdiri dari dua rangkaian acara, yakni pre-event yakni sesi perkenalan dan permainan interaktif dengan anak-anak yang diselenggarakan di Kampus Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UAJ.
"Di pre-event ini kami mengundang anak-anak dari Panti Dhuafa Yatim Piatu di Slipi dan Yayasan Musala Al Barokah Kebon Jeruk. Kami ingin berbagi kasih dengan memberikan sejumlah santunan serta mengajak mereka untuk bermain bersama di kampus kami," lanjut dia.
Ia menambahkan, CCC mengangkat tema 'Bright, Battling Disease with Strength and Smile', untuk mengangkat kesadaran masyarakat awam dalam mencegah penyakit, khususnya pada anak-anak.
"Ini merupakan kegiatan tahunan AMSA UAJ. Sudah berlangsung lebih dari lima tahun. Tahun ini, kami lebih fokus untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyakit diabetes melitus tipe 1 pada anak," ungkap Kayla.
Sementara itu, main event CCC baru akan dilaksanakan di Wisma Kinasih Depok pada 30 November dan 1 Desember mendatang. "Di acara utama nanti, kami akan menyelenggarakan seminar, talkshow, dan juga pemeriksaan kesehatan gratis," kata Ketua Koordinator Humas CCC 2024 Elysia Sanyoto.
Sejumlah narasumber dari praktisi kesehatan anak bakal dihadirkan untuk memberikan pengetahuan guna mengedukasi masyarakat awam tentang bahaya penyakit diabetes pada anak. Salah satu narasumber yang sudah dipastikan hadir yakni dokter spesialis anak dari RS Atma Jaya, dr Helena SpA.
"Kami juga mengundang sobat diabetes serta orang tua dari anak penyintas diabetes untuk memberikan pengalaman dan wawasannya tentang penyakit ini," pungkas Elysia. (P-3)
Prasetyo menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat memberi perhatian terhadap kesejahteraan dokter.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Kehadiran Ayu sebagai pembicara di KBAS 2025 menjadi bukti bahwa kualitas dan kompetensi dokter estetika Indonesia mampu bersaing serta diakui secara global.
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
ARTIS Korea Selatan, Kang Seo Ha, meninggal dunia di usia 31 tahun karena berjuang melawan kanker lambung yang diketahui sudah stadium 4.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Mitos seputar pemberian MPASI itu mulai dari pemberian madu untuk anak yang baru lahir, hingga larangan pemberian MPASI bertekstur hingga anak tumbuh gigi.
orangtua boleh menggunakan kaldu instan dalam MPASI. Tetapi ia menekankan pentingya batas penggunaan yang disesuaikan dengan umur anak.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta pemerintah melakukan pembenahan dan pemerataan infrastruktur kesehatan agar program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merata di seluruh daerah.
IDAI menyambut baik kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menetapkan tunjangan sebesar Rp30 juta per bulan
Agar tujuan tersebut dapat terlaksana secara efektif dan berkelanjutan, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperjelas dan disempurnakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved