Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Respons Isu BPA, BSN Pastikan Penggunaan Air Galon Masih Aman

Indriyani Astuti
18/8/2024 18:15
Respons Isu BPA, BSN Pastikan Penggunaan Air Galon Masih Aman
Air minum dalam kemasan galon(MI/Ramdhani.)

ANGGOTA Komite Akreditasi Nasional (KAN) Badan Standardisasi Nasional (BSN) Arief Safari mengatakan bahwa penggunaan galon guna ulang masih aman. Hal itu ia sampaikan terkait munculnya isu paparan bisphenol A (BPA) dalam galon berbahan polikarbonat.

"Selama ini saya pakai berpuluh-puluh tahun ya aman-aman saja tidak ada masalah," kata Arief dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (18/8).

Dia menjelaskan,  diperlukan penelitian yang lebih komprehensif terkait paparan BPA dari galon ke pangan hingga ke tubuh manusia. Hal ini mengingat bukan hanya galon guna ulang yang menggunakan BPA, tetapi kemasan pangan lainnya.

Baca juga : Badan POM Diminta Buat Aturan Fair Bahaya BPA di Air Minum Kemasan

Arief mengungkapkan, penelitian yang perlu dilakukan antara lain untuk mengukur sekaligus memberikan informasi akurat mengenai jenis kemasan pangan yang yang mengandung paparan BPA ke tubuh. Menurutnya, tidak adil apabila hanya air minum dalam kemasan (AMDK) saja yang dianggap memberikan paparan BPA ke tubuh. Padahal, sambungnya, ada banyak kemasan lain yang  menggunakan senyawa serupa.

 

"Jadi enggak bisa diukur lewat satu item, harus beberapa item. Kalau hanya cuma satu kemasan saja orang kan ada dugaan ini jangan-jangan apa masalah persaingan bisnis saja," katanya.

Baca juga : KLHK Apresiasi Perusahaan AMDK yang Kembangkan Kemasan Daur Ulang

Dia mengatakan bahwa penelitian yang komprehensif juga akan memberikan rasa aman bagi konsumen. Kebenaran informasi, ujarnya, merupakan hak masyarakat yang diatur dalam peraturan perundangaan-undangan terkait perlindungan konsumen.

Arief mengungkapkan bahwa revisi ambang batas BPA yang diusulkan Badan Keamanan Pangan Eropa (EFSA) masih menuai pro dan kontra. Bahkan, Institut Federal untuk Penilaian Risiko di Jerman (BfR) telah menolak usulan EFSA tersebut.

"Lagipula paparan BPA juga akan dikeluarkan melalui urine jadi tidak semuanya terekspos ke dalam tubuh kita," kata Arief lebih lanjut.

Baca juga : Mengenal Kemasan Pangan yang Aman

 

Dalam pernyataan yang sama, Dokter Carla Pramudita Susanto mengungkapkan bahwa ada beragam alasan yang telah ditinjau secara medis bahwa galon guna ulang aman digunakan. Dia menyebutkan, faktor utama keamanan galon guna ulang adalah kemasan pangan tersebut sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

 

Carla menuturkan, berbagai regulasi di dunia dan Indonesia juga sudah menjamin keamanan pemakaian galon guna ulang, mulai dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hingga Kementerian Perindustrian. Menurut dia, galon tersebut dapat dipastikan aman digunakan dan tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan. (Ant/H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya