Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Sebagai pionir air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia, Aqua senantiasa berinovasi menghadirkan produk yang berkomitmen pada jaminan kualitas dan keamanan, serta memperhatikan dampak lingkungan. Salah satu inovasi yang diciptakan adalah dengan menghadirkan produk AMDK Galon Guna Ulang.
Selain Galon Guna Ulang berbahan polycarbonate (PC), Aqua juga mengedarkan Galon Guna Ulang berbahan polyethylene terephthalate (PET) yang ramah lingkungan. Kedua Galon Guna Ulang tersebut sama-sama aman, berkualitas tinggi, dan memenuhi standar regulasi pemerintah seperti SNI dan BPOM.
Kemasan itu telah diperkenalkan sejak 2019 dengan fokus distribusi di area Bali dan Sulawesi Utara. Pada 2024, itu mulai didistribusikan lebih luas secara bertahap ke wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
Baca juga : Seluruh Pihak Harus Jaga Komitmen Pengurangan Sampah Plastik
Penggunaan kemasan Galon Guna Ulang ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menggunakan 100% kemasan yang dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, atau dapat dikomposkan. Aqua juga menargetkan meningkatkan elemen daur ulang dalam kemasan botol hingga 50%.
Upaya itu pun diapresiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
”Kami mengapresiasi inisiatif Aqua dalam menggunakan kemasan daur ulang pada produk-produknya selama ini, termasuk penggunaan PET pada Galon Guna Ulangnya yang baru. Hal ini merupakan salah satu upaya mengurangi sampah kemasan plastik dari produk air minum dalam kemasan dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan," ujar Kepala Bidang Ekonomi Sirkular KLHK Wisti Noviani menyampaikan.
Baca juga : Menelisik Kelebihan dan Kekurangan Galon Air Minum Dalam Kemasan
Ia berharap inisiatif itu dapat terus dilanjutkan dan dapat menginspirasi para produsen makanan dan minuman lainnya untuk terus ikut berperan aktif mengurangi sampah kemasannya, terutama sampah kemasan sekali pakai.
Packaging Circularity Senior Manager Danone Indonesia Jeffri Ricardo menegaskan pihaknya akan terus berkontribusi dalam mendorong tercapainya target pemerintah dalam penanggulangan permasalahan sampah.
“Kami percaya bahwa penerapan ekonomi sirkular merupakan salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan sampah di Indonesia. Karena itu, Aqua terus mendorong penerapan ekonomi sirkular dengan tiga fokus utama, yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan dalam produk," jelasnya.
Penanggulangan sampah plastik merupakan salah satu permasalahan utama di Indonesia. Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat pada 2022, Indonesia menghasilkan 21,19 juta ton sampah. Dari total sampah tersebut, sebanyak 34,45% tidak terkelola sehingga berpotensi mencemari sumber air serta laut dan lingkungan. Pemerintah menargetkan pengurangan sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025 dan berupaya mendorong keterlibatan masyarakat serta sektor swasta dalam pengelolaan sampah. (Z-11)
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
Sebagai penggagas Revolusi Hijau, Hanif Faisol banyak meraih penghargaan. Pada 2020, ia dipromosikan menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan di KLHK.
Erafone Jaga Bumi ini juga sebagai bagian komitmen dan implementasi ESG Erajaya group.
Sejak 1993, lanjut Arif, Danone Indonesia melalui AQUA, telah menjadi pionir dalam program daur ulang dan pengumpulan botol plastik paska konsumsi melalui Program AQUA Peduli.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
RealCycle Cup menggunakan lapisan nanopartikel besi (II) oksida, material tahan panas, tak beracun, dan mudah dipisahkan dari sampah pakai magnet
Dari daur ulang hingga kopi, pelaku kreatif di pinggiran Jakarta mengubah keterbatasan menjadi harapan. Inilah wajah baru ekonomi kreatif dari akar rumput.
Industri daur ulang di Indonesia tengah mengalami transformasi signifikan, yang didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved