Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Gejala Kanker Paru yang Perlu Anda Waspadai

Basuki Eka Purnama
18/8/2024 10:57
Ini Gejala Kanker Paru yang Perlu Anda Waspadai
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu Ririen Razika Ramdhani mengatakan ada beberapa gejala yang harus diwaspadai terkait dengan kanker paru dan memerlukan deteksi dini.

Gejala bisa dirasakan jika tumor sudah mengenai selaput paru, yang pertama adalah batuk-batuk dan sesak napas yang tidak bisa diidentifikasi sebagai penyebab penyakit lain.

"Hal ini akibat terjadinya tumor ke dalam saluran napas. Apabila ukuran tumor menjadi cukup besar atau terjadi pengumpulan cairan dalam
rongga dada, berdampak penyebaran tumor ke tempat-tempat atau bagian-bagian yang lain dalam paru, maka seorang pasien akan mengalami kondisi sesak napas," kata Ririen, dikutip Minggu (18/8).

Baca juga : Tatalaksana Kanker Paru Harus Dilakukan untuk Perbaiki Kualitas Hidup

Selain batuk dan sesak napas, kanker paru juga bisa diidentifikasi jika seseorang mengalami batuk darah. 

Hal itu terjadi karena tumor sudah ada di daerah napas yang sentral atau di tengah paru, sehingga membentuk suatu rongga yang bisa melukai pembuluh darah di dalam paru.

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan gejala lain yang cukup sering dikeluhkan pasien adalah nyeri dada karena tumor sudah menekan saraf dan pembuluh darah.

Baca juga : Mengenal Gejala Awal Kanker Paru, Mengapa Deteksi Dini Itu Vital?

"Yang penting juga harus kita waspadai apabila terjadi bengkak di wajah dan lengan yang bisa diakibatkan tumor yang semakin besar yang
menekan pembuluh darah," ujar Ririen.

Ririen mengatakan, di Indonesia, kebanyakan pasien sudah datang dengan kondisi tumor yang parah dan stadium lanjut, sehingga penatalaksanaannya lebih sulit dibandingkan jika sudah terdiagnosis sejak awal

Ia juga mengatakan data dari Rumah Sakit yang menangani kanker paru dan toraks menyebut 92% kanker paru dialami pada usia antara 40 hingga 60 tahun dengan sebagian besar berjenis kelamin laki-laki.

Baca juga : Ini Gejala Kanker Paru yang Perlu Diwaspadai 

Deteksi dini dan skrining diperlukan untuk menegakkan gejala kanker paru dengan melakukan deteksi secara mandiri dan mengontrol risiko yang dapat dicegah seperti menghindari rokok, pajanan polusi, dan menghindari pekerjaan yang berisiko seperti pajanan asbes.

"Kita berupaya menurunkan angka kasus baru dari kanker paru dengan melakukan upaya-upaya pencegahan dengan memperhatikan faktor-faktor risiko, utamanya faktor resiko yang dapat dikontrol maka kita berupaya untuk bisa menurunkan angka kasus baru kanker paru," ungkap Ririen.

Bagi seseorang yang sudah terpajan atau terpapar oleh hal yang menjadi faktor risiko, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan harapan hidup dengan melakukan program screening dan program detecting dengan pemeriksaan lanjutan seperti Low Dose CT Scan. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya